Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Tekanan pemerintah China terhadap miliarder Jack Ma belum juga kendor. Baru-baru ini, Beijing dikabarkan telah memaksa sekolah bisnis elit yang didukung Jack Ma menghentikan pendaftaran.
Mengutip Reuters, Jumat (9/4), larangan terhadap sekolah, yang didirikan pada 2015 oleh Jack Ma untuk melatih generasi wirausahawan China berikutnya, terjadi saat kerajaan bisnisnya menghadapi pengawasan pemerintah.
Hupan Academy, yang berbasis di kota Hangzhou, tempat kantor pusat Alibaba, menangguhkan kelas tahun pertama yang akan dimulai pada akhir Maret 2021.
Alibaba dan Hupan Academy tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters terkait hal ini.
Baca Juga: Simak tips sukses investasi dari pakar Universitas Airlangga (Unair)
Uang sekolah untuk program tiga tahun sebesar 580.000 yuan atau setara US$ 88.500,98. Siswa yang terdaftar di kelas masuk tahun 2019 termasuk eksekutif dari Keep, perusahaan olahraga Tiongkok yang sukses, dan perusahaan chip domestik yang berkembang pesat Horizon Robotics.
Sekolah tersebut adalah salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh Ma terkait dengan pendidikan, sektor yang telah menjadi komitmen guru bahasa Inggris sejak lengser dari perannya sebagai Chairman Alibaba pada tahun 2019.
Penghentian pendaftaran dilakukan di tengah tindakan keras Beijing terhadap bisnis Ma. Akhir tahun lalu Ant Group, afiliasi keuangan Alibaba, tiba-tiba menangguhkan rencana IPO senilai US$ 37 miliar di Shanghai menyusul tekanan dari pihak berwenang.
Daftar yang gagal itu muncul setelah Ma membuat komentar di depan umum yang mengkritik regulator keuangan China. Sejak saat itu, dia belum muncul di depan umum, kecuali video klip singkat berdurasi 50 detik yang disiarkan ke sekelompok guru.