kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Paket lengkap perjanjian pajak global OECD bakal disepakati pada Oktober 2021


Senin, 03 Mei 2021 / 15:09 WIB
Paket lengkap perjanjian pajak global OECD bakal disepakati pada Oktober 2021
ILUSTRASI. OECD Conference Centre Entrance, New 50th Logo/Banner 31st January, 2011 Paris, France


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Tak lama lagi, perjanjian pajak global yang diinisiasi oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau OECD bakal tercapai. Pada Oktober mendatang, kesepakatan akan mencakup mekanisme untuk mengembalikan pajak digital sepihak dan rencana untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut, mengutip Bloomberg pada Senin (3/5).

“Ada kemungkinan besar menteri keuangan G-20 akan mencapai kesepakatan yang signifikan tentang rencana dua pilar OECD pada pertemuan di awal Juli. Sedangkan paket lengkapnya mencakup rencana implementasi dan tindakan untuk mengembalikan pajak layanan digital diharapkan terjadi pada bulan Oktober,”  kata Pascal Saint-Amans, direktur Pusat Kebijakan dan Administrasi Pajak OECD dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Forum Kebijakan Pajak Internasional.

OECD sedang mencoba merundingkan kesepakatan dengan hampir 140 negara untuk menulis ulang aturan pajak global. Sebagian dari rencana tersebut bertujuan untuk mengganti pajak layanan digital yang diterapkan banyak negara.

Baca Juga: Pandemi membuat pangsa penjualan ritel online dunia naik menjadi 19% pada tahun lalu

Terutama untuk mengumpulkan pendapatan fiskal yang lebih banyak pendapatan dari raksasa teknologi seperti Facebook Inc. dan Amazon.com Inc. Amerika Serikat pun berpendapat bahwa kesepakatan pajak tersebut secara tidak adil menargetkan perusahaan teknologi Amerika.

“OECD bekerja dengan negara-negara untuk mengembangkan kriteria yang menentukan tindakan sepihak yang akan dicabut berdasarkan kesepakatan global. Kemungkinan akan menggunakan proses tinjauan sejawat untuk memastikan negara-negara membatalkan tindakan tersebut dan tidak menerapkan yang baru,” tambah Saint-Amans.

Bagian lain dari rencana OECD, pajak minimum global yang dikenal sebagai Pilar Dua, mendapat dorongan musim semi ini dari proposal administrasi Biden untuk menaikkan dan memperkuat pajak minimum global AS sendiri.

“Ada kemungkinan yang sangat tinggi bahwa kami mendapatkan Pilar Dua yang kuat pada akhir tahun,” papar Saint-Amans.

Selanjutnya: AS: China bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×