Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Polemik di Belarusia masih jauh dari kata usai. Panasnya kondisi di negara Eropa Timur ini bahkan makin menjalar ke level regional.
Yang terbaru, Uni Eropa melontarkan pernyataan panas terkait terpilihnya Presiden Alexander Lukashenko sebagai pemimpin negara tersebut dengan menyebut ia bukanlah presiden sah Belarusia.
Uni Eropa berdalih pelantikannya yang tiba-tiba bertentangan langsung dengan keinginan rakyat.
Baca Juga: Respons Rusia, Ukraina gelar latihan militer besar-besaran
"Yang disebut 'pelantikan' dan mandat baru yang diklaim oleh Aleksander Lukashenko tidak memiliki legitimasi demokratis," tulis pernyataan 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
"'Pelantikan' ini secara langsung bertentangan dengan keinginan sebagian besar penduduk Belarusia, seperti yang diungkapkan dalam berbagai protes damai dan belum pernah terjadi sebelumnya sejak pemilu," lanjut pernyataan tersebut.
"Kondisi ini pun akan semakin memperdalam krisis politik di Belarus,” tegas pernyataan Uni Eropa.