kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,73   10,14   1.14%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pangkas pertumbuhan ekonomi, pemerintah Korea targetkan pertumbuhan 0,1% di 2020


Senin, 01 Juni 2020 / 15:18 WIB
Pangkas pertumbuhan ekonomi, pemerintah Korea targetkan pertumbuhan 0,1% di 2020
ILUSTRASI. Pemerintah Korea Selatan pangkas pertumbuhan ekonomi dari 2,4% menjadi 0,1%


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini. Kementerian keuangan Korea Selatan mengatakan, proyeksi ekonomi Negeri Ginseng di tahun 2020 hanya tumbuh 0,1%, turun dari proyeksi di akhir 2019 silam yang masih berada di level 2,4%.

Prospek suram ekonomi terbesar keempat di kawasan Asia ini terpukul dengan kemerosotan perdagangan global yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Pemangkasan tajam yang dilakukan pemerintah memang menjadi akibat dari dampak pandemi yang sudah menginfeksi sedikitnya 6 juta orang di seluruh dunia. Di Korea Selatan sendiri, ada sekitar 11.500 yang positif virus corona setelah melaporkan kasus pertamanya pada 20 Januari silam. 

Baca Juga: Bank sentral Korea Selatan pangkas suku bunga ke level terendah sepanjang sejarah

Walau melakukan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi, namun pemerintah Korea Selatan dinilai masih labih optimistis dibanding pihak lain.

Sebelumnya, Bank of Korea (BOK) sudah lebih dulu memotong pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini menjadi kontraksi 0,2%. Ini menjadi ekonomi paling lambat bagi Korea Selatan sejak krisis ekonomi Asia di 1998 silam. 

Pada bulan Februari lalu, BOK masih memprediksi ekonomi Negeri Ginseng dapat tumbuh 2,1%. 

Di sisi lain, Kementerian Keuangan beralasan proyeksi tersebut dapat tercapai karena adanya peningkatan pengeluaran fiskal yang sedang diusulkan untuk mengimbangi dampak dari wabah virus corona di Korea Selatan. 

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan lebih dari 20 triliun won dalam dua anggaran tambahan. Dan dengan adanya dorongan untuk anggaran tambahan ketiga yang dipercaya lebih besar dari gabungan dua anggaran sebelumnya, ekonomi Korea Selatan bisa keluar dari jurang resesi. 

"Jelas ada risiko penurunan, tetapi perkiraan pemerintah didasarkan pada pertimbangan berbagai langkah kebijakan termasuk anggaran tambahan," kata Wakil Menteri Ekonomi dan Keuangan Bang Ki-seon. 

Baca Juga: Trump anggap anggota G7 jadoel, akan undang Rusia, Korsel, dan India

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan pertumbuhan ekonomi negara itu akan mencapai target 0,1% tahun ini," lanjut dia dalam pernyataan, Senin (1/6).

Korea Development Institute (KDI), lembaga yang dikelola pemerintah, sebelumnya mencatat bahwa dua anggaran tambahan pertama saja dapat mengerek PDB negara itu sebesar 0,5% tahun ini.

Pemerintah mengatakan, 35,3% dari pengeluaran tahunannya sudah digunakan pada tiga bulan pertama tahun ini, dan berencana untuk mengeksekusi 62% dari anggaran tahunannya sebelum akhir Juni.

Pemerintah juga menjanjikan paket bantuan 250 triliun won (US$ 203,7 miliar) untuk bisnis lokal yang terkena dampak dari virus corona baru.

Sebagian pada upaya stimulus tambahan itu, pemerintah juga optimistis, ekonomi Korea Selatan diperkirakan akan pulih 3,6% tahun depan.

Pertumbuhan tersebut, bagaimanapun, tidak akan mewakili pemulihan lengkap dari penurunan yang disebabkan oleh Covid-19, catat dia.

"Pemerintah memperkirakan ekonomi akan pulih ke pertumbuhan 3,6% tahun depan. Ini tentu saja lebih tinggi dari potensi pertumbuhan negara itu. Namun, harus dicatat bahwa itu akan pulih dari basis yang rendah," kata seorang pejabat kementerian.

BOK memperkirakan ekonomi lokal akan meningkat 3,1% di tahun 2021. Sedangkan KDI memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tumbuh 0,2% di 2020 dan melesat 3,9% pada tahun 2021.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×