Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi
Menjadi anak orang kaya tak membuat Pansy Ho bermalas-malasan. Sejak duduk di bangku kuliah, anak pertama dari istri kedua Stanley Ho ini mulai menekuni dunia bisnis. Tak heran jika jumlah kekayaan Pansy Ho paling besar di antara saudara-saudaranya yang lain. Di Shun Tak Holdings, Pansy Ho memiliki 23% saham yang setara dengan nilai US$ 345 juta. Sementara, adiknya, Daisy Ho hanya mengantongi 8,4%. Sedangkan Maisy Ho memiliki 2,3% saham.
Pansy Catalina Ho Chiu-King merupakan anak tertua dari Stanley Ho dengan istri kedua. Kendati besar dari bisnis meja taruhan yang dijalani ayahnya, wanita kelahiran 26 Agustus 1961 tersebut bukanlah penjudi. Malah, Pansy yang belajar di Universitas Santa Clara, California, Amerika Serikat (AS) ini rajin dan tekun mempelajari bisnis. Ia mengambil jurusan manajemen dan bisnis internasional.
Lewat tangan dinginnya, Pansy membesarkan bisnis keluarganya mulai dari MGM China, operator kasino dan Shun Tak Holdings, kelompok usaha yang memiliki beberapa entitas usaha di bidang transportasi udara dan laut, properti, penyewaan gedung perkantoran, hospitality hingga investasi. Sedangkan sang ayah yang sudah berusia 93 tahun pensiun dari bisnis.
Di antara saudara-saudaranya, Pansy Ho memiliki saham paling banyak. Ambil contoh, Pansy menggenggam 23% saham Shun Tak Holdings. Kepemilikan ini setara dengan US$ 345 juta. Sementara, adiknya, Daisy Ho yang menjabat sebagai wakil direktur mengantongi 8,4% saham di kelompok usaha keluarga tersebut.
Adik Pansy yang lain yakni Maisy Ho hanya memiliki 2,3% saham Shun Tak Holdings. Pekerjaan sehari-hari Maisy Ho adalah bertanggung jawab pada pengelolaan properti, divisi ritel dan merchandise.
Lalu, saudaranya yang lain yakni Lawrence Ho bertugas membangun Melco Crown Entertainment, kasino dan resor yang bernilai US$ 2 miliar. Sementara, Angela Leong, istri keempat Stanley Ho menguasai 11,5% saham SJM Holdings.
Selain memiliki saham di Shun Tak Holdings, kekayaan Pansy Ho juga menyebar di tempat lain. Wanita berusia 52 tahun itu memiliki saham minoritas yakni sebesar 1,1% atau sekitar US$ 110 juta di perusahaan kasino milik keluarga.
Per 27 Juli 2015, majalah Forbes melansir, kekayaan Pansy mencapai US$ 4,6 miliar. Dengan kekayaan sebesar ini, menempatkan mantan istri Julian Hui tersebut sebagai orang kaya dunia nomor 309 dunia.
Pansy juga tercatat sebagai orang terkaya ke-12 di Hong Kong. Kendati sudah berlimpah kekayaan, Pansy seolah tak puas dengan pencapaiannya itu. Pansy terus menggeliatkan bisnis konglomerasi keluarganya.
Di bisnis judi, Pansy membentuk kasino baru hasil patungan dengan MGM Resort yang berbasis di Amerika Serikat. Operator judi ini berbeda dengan perusahaan kasino keluarganya, SJM Holdings. Belakangan, MGM membeli sub-konsesi dari SJM Holdings senilai US$ 200 juta dan membangun kasino di Makau.
MGM Resort beroperasi di Makau dan terdaftar di bawah MGM Cina. Pansy sendiri mengantongi 27,4% saham di kasino tersebut.
Namun, ia meninggalkan kesehariannya mengelola bisnis judi dan konsentrasi membiakkan entitas usaha Shun Tak Holdings. Salah satu yang menjadi fokus Pansy adalah Shun Tak Hospitality Services Limited yang menawarkan jasa dan layanan perjalanan serta pertemuan bisnis.
Shun Tak Holdings yang tercatat di bursa efek Hong Kong berhasil menaikkan laba bersih sebesar 5,6 kali lipat di akhir tahun lalu. Di tengah kondisi makro ekonomi dunia yang tertatih-tatih, Shun Tak berhasil mencetak kinerja keuangan yang kinclong.
Meski begitu, Pansy tak cepat puas. Ia akan tetap mengembangkan bisnis di tahun 2015 yang bershio Kambing Kayu ini. Namun, dirinya akan berhati-hati karena tantangan pada tahun 2015 ini cukup berat. Salah satu prioritas Pansy untuk mendongkrak bisnis adalah dengan memperkuat daya saing sehingga bisa tumbuh berkesinambungan.
(Bersambung)