Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para pekerja di China kembali masuk kantor dan pabrik setelah pemerintah melonggarkan beberapa pembatasan kerja akibat epidemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 900 orang.
Korban tewas akibat virus corona mencapai 97 orang pada hari Minggu dan merupakan korban terbesar dalam satu hari sejak wabah tersebut terdeteksi bulan Desember 2019.
Baca Juga: Perusahaan Taiwan Foxconn dapat izin melanjutkan produksi di Zhengzhou, China
Meskipun Otoritas China telah melonggarkan pembatasan kerja, tapi mengutip Reuters, pada Senin (10/2), sejumlah besar tempat kerja masih tetap tertutup dan banyak pekerja kantoran memilih bekerja di rumah.
Di salah satu jalur kereta bawa tanah yang biasanya tersibuk di Beijing, masih terlihat kosong. Beberapa penumpang kereta api terlihat semua memakai topeng.
Baca Juga: Taiwan kerahkan F-16 saat pesawat pembom China terbang di sekitar pulau mereka
Jin Yang, yang bekerja di departemen administrasi Valuta Asing di China memilih naik sepeda ke kantor daripada naik angkutan umum. Para staf kantoran diminta mengenakan topeng dan menghindari pertemuan tatap muka dan kantin ditutup.
Karyawan lainnya bermarga Chen mengatakan, perusahaan asuransi tempat dia bekerja melarang mereka menggunakan transportasi umum ke kantor. "Rumah saya berada di distrik Huairou yang jauh dari pusat kota, saya biasanya naik kereta bawah tanah, tapi pagi ini saya memilih naik taksi dengan ongkos 200 yuan," tuturnya.
Sementara itu, Provinsi Hubei, wilayah yang paling parah dilanda wabah virus corona, tetap berada dalam isolasi, dengan stasiun kereta api dan bandara ditutup termasuk jalan-jalan.
Baca Juga: Belum ada rencana evakuasi wisatawan China di Bali
Sejumlah pembatasan telah diterapkan bagi setiap orang yang masuk dan meninggalkan kompleks perusahaan di banyak kota di seluruh China dan sekolah-sekolah di banyak daerah akan ditutup sampai akhir Februari 2020 ini.