Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto kembali bergairah pada awal pekan ini. Dalam waktu 24 jam, nilai total pasar kripto melonjak sekitar US$170 miliar, seiring dengan meningkatnya optimisme di pasar global.
Berdasarkan data CoinMarketCap, kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai US$3,58 triliun, naik dari US$3,41 triliun sehari sebelumnya.
Bitcoin dan Ethereum Pimpin Kenaikan
Bitcoin (BTC) memimpin reli dengan kenaikan 4,66% ke level US$106.478, mendorong kapitalisasi pasarnya menembus US$2,1 triliun.
Baca Juga: Bitcoin Bisa ke US$ 75.000 atau US$ 125.000? Ini Ramalan Arah Pergerakan Selanjutnya
Ethereum (ETH) juga menguat 6,02% ke posisi US$3.618, diikuti oleh XRP yang melonjak 8,59% menjadi US$2,48. Sementara itu, Binance Coin (BNB) naik 2,26% ke US$1.010, dan Solana (SOL) memperpanjang tren positifnya dengan kenaikan 6,05% menjadi US$167,79.
Pemicu Reli Pasar Kripto
Kenaikan tajam ini terjadi setelah laporan bahwa anggota parlemen Amerika Serikat mencapai kesepakatan bipartisan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) selama 40 hari, yang sebelumnya mengguncang pasar global.
Penutupan tersebut telah menyebabkan penurunan likuiditas dan penundaan publikasi data ekonomi penting, sehingga menimbulkan ketidakpastian terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.
Dengan adanya prospek berakhirnya shutdown dan kemungkinan pengeluaran fiskal baru, investor kembali memburu aset berisiko seperti kripto.
Menambah sentimen positif, Presiden Donald Trump mengumumkan proposal baru untuk menggunakan pendapatan dari tarif impor guna mendanai pembayaran dividen sebesar US$2.000 kepada warga Amerika.
Baca Juga: Analis Peringatan Koreksi Bitcoin Bisa Dipicu oleh Kepentingan Pribadi Trader
Rencana tersebut juga mencakup alokasi dana tarif untuk membantu menutup sebagian biaya kesehatan, yang dinilai sebagai bentuk stimulus fiskal berpotensi meningkatkan daya beli dan likuiditas, faktor yang menguntungkan bagi aset berisiko seperti kripto.
Outflow ETF Mulai Berbalik
Kebangkitan pasar ini terjadi setelah beberapa pekan tekanan jual besar-besaran pada exchange-traded funds (ETF) kripto. Data menunjukkan bahwa lebih dari US$2,1 miliar dana keluar dari produk spot Bitcoin, serta sekitar US$579 juta dari ETF Ethereum dalam delapan sesi perdagangan terakhir.
Selama periode tersebut, harga Bitcoin sempat jatuh di bawah US$100.000, dengan sejumlah analis memperingatkan potensi koreksi lebih lanjut. Namun, dengan reli terbaru ini, target jangka pendek Bitcoin kini adalah merebut kembali level US$110.000, asalkan harga mampu bertahan di area support US$105.000.













