kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca penangkapan bos Huawei, 13 warga Kanada ditahan di China


Jumat, 04 Januari 2019 / 15:38 WIB
Pasca penangkapan bos Huawei, 13 warga Kanada ditahan di China
ILUSTRASI. Kedutaan besar Kanada di Beijing, China


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TORONTO. Pemerintah Kanada menyebutkan sebanyak 13 orang warga negaranya ditahan di China sejak Direktur Keuangan Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou, ditangkap bulan lalu di Vancouver, Kanada atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Namun, delapan dari 13 warga yang ditahan tersebut telah dibebaskan. Hanya saja, Pemerintah Kanada seperti dikutip Reuters, Jumat (4/1), tidak mengungkapkan apa alasan penangkapan yang dilakukan terhadap warga negaranya tersebut.

Sebelum pernyataan Pemerintah Kanada keluar, China hanya mengungkapkan ada penahan tiga warga ke publik. Ketegangan hubungan diplomatik antara China dan Kanada meningkat sejak bos Huawei ditahap pada 2 Desember 2018 lalu.

Pemerintah Kanada berkali-kali menyebut tidak melihat adanya hubungan eksplisit antara penahanan warganya dengan penangkapan Meng, putri pendiri Huawei. Namun para diplomat Barat yang berbasis di Beijing dan mantan diplomat Kanada yakin penahanan itu merupakan pembalasan dari China.

Meng sendiri telah dibebaskan dengan jaminan C$ 10 juta pada 11 Desember dan sekarang tinggal di salah satu dari dua rumahnya di Vancouver yang bernilai jutaan dollar saat dia berjuang menentang ekstradisinya ke AS. Perempuan berusia 46 tahun itu harus mengenakan alat pemantau di pergelangan kaki dan tinggal di rumah mulai pukul 23.00 malam hingga pukul 06.00 pagi.

Seorang pejabat pemerintah Kanada yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan, ke-13 warga Kanada yang sempat ditahan di China termasuk Michael Kovrig, Michael Spavor dan Sarah McIver.

McIver, yang merupakan seorang guru, telah dibebaskan dan pulang ke Kanada. Kovrig dan Spavor masih ditahan. Pejabat konsuler Kanada melihat mereka pada pertengahan Desember lalu.

Menurut pejabat tersebut, ada sekitar 200 warga negara Kanada yang telah ditahan di China karena berbagai dugaan pelanggaran yang terus menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung. "Jumlah ini tetap relatif stabil," ujarnya.




TERBARU

[X]
×