kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasokan bahan pangan di Tokyo mulai pulih


Sabtu, 19 Maret 2011 / 14:29 WIB
Pasokan bahan pangan di Tokyo mulai pulih
ILUSTRASI. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tabung gas di salah satu agen elpiji Pertamina sebelum didistribusikan di Jakarta, Senin (30/3/2020).


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

TOKYO. Ini kabar melegakan dari Jepang sebab pasokan bahan makanan mulai pulih. Beberapa supermarket mulai memperoleh stok dan menjualnya ke masyarakat.

Juru bicara Aeon Co. Koji Tsusue mengatakan, situasi dari hari ke hari bertambah baik di Tokyo. "Sekarang kami bisa menyalurkan kebutuhan sehari-hari mulai dari beras, air minum termasuk batere," katanya. Aeon Co. adalah jaringan supermarket terbesar di Jepang.

Beberapa toko kelontong juga sudah memenuhi rak-rak mereka dengan beras, telur dan susu. Sebelumnya, warga Tokyo memborong kebutuhan sehari-hari akibat khawatir radiasi zat radioaktif. Hingga saat ini, pemerintah memastikan stok beras dan minyak goreng masih cukup untuk kebutuhan selama 199 hari.

"Sejauh ini saya tidak kesulitan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan," kata Yumi Nakajima, ibu rumah tangga berusia 50 tahun ketika berbelanja di Daimaru Inc. Peacock di Jiyugaoka. "Saya masih mempunyai beras di rumah dan saya lihat mereka menjual susu."

Katsuhiko Shimizu, juru bicara Seven & I, pemilik supermarket 7-Eleven mengatakan, pasokan yang masih tersendat adalah air, pasta dan mi instan. Peritel tersebut mengaku sudah menggandakan pasokan mereka namun barang selalu habis karena permintaan naik lebih dari 30 kali lipat.

Pemerintah Jepang sendiri sudah memastikan, kelangkaan bahan pangan akan segera berakhir. "Pasokan bahan makanan tidak akan pernah berhenti," kata Renho, Menteri urusan keamanan makanan dan konsumen.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×