kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Pasokan bahan pangan di Tokyo mulai pulih


Sabtu, 19 Maret 2011 / 14:29 WIB
Pasokan bahan pangan di Tokyo mulai pulih
ILUSTRASI. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tabung gas di salah satu agen elpiji Pertamina sebelum didistribusikan di Jakarta, Senin (30/3/2020).


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

TOKYO. Ini kabar melegakan dari Jepang sebab pasokan bahan makanan mulai pulih. Beberapa supermarket mulai memperoleh stok dan menjualnya ke masyarakat.

Juru bicara Aeon Co. Koji Tsusue mengatakan, situasi dari hari ke hari bertambah baik di Tokyo. "Sekarang kami bisa menyalurkan kebutuhan sehari-hari mulai dari beras, air minum termasuk batere," katanya. Aeon Co. adalah jaringan supermarket terbesar di Jepang.

Beberapa toko kelontong juga sudah memenuhi rak-rak mereka dengan beras, telur dan susu. Sebelumnya, warga Tokyo memborong kebutuhan sehari-hari akibat khawatir radiasi zat radioaktif. Hingga saat ini, pemerintah memastikan stok beras dan minyak goreng masih cukup untuk kebutuhan selama 199 hari.

"Sejauh ini saya tidak kesulitan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan," kata Yumi Nakajima, ibu rumah tangga berusia 50 tahun ketika berbelanja di Daimaru Inc. Peacock di Jiyugaoka. "Saya masih mempunyai beras di rumah dan saya lihat mereka menjual susu."

Katsuhiko Shimizu, juru bicara Seven & I, pemilik supermarket 7-Eleven mengatakan, pasokan yang masih tersendat adalah air, pasta dan mi instan. Peritel tersebut mengaku sudah menggandakan pasokan mereka namun barang selalu habis karena permintaan naik lebih dari 30 kali lipat.

Pemerintah Jepang sendiri sudah memastikan, kelangkaan bahan pangan akan segera berakhir. "Pasokan bahan makanan tidak akan pernah berhenti," kata Renho, Menteri urusan keamanan makanan dan konsumen.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×