Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Paus Leo pada Jumat (8/5), sehari setelah Leo terpilih sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat oleh dewan kardinal.
Ucapan ini disampaikan meskipun pendahulu Leo, Paus Fransiskus, pernah mengkritik dukungan Kirill terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
"Dalam momen sejarah yang penuh tantangan peradaban dan sekaligus menyimpan tanda-tanda harapan tertentu, Anda memulai pelayanan sebagai Primata Gereja Katolik Roma," tulis Kirill dalam pesannya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kirim Pesan Khusus untuk Donald Trump Usai Dilantik Jadi Presiden AS
Ia menambahkan bahwa dalam konteks ini, hubungan antara Gereja Kristen Timur dan Barat sangat penting bagi masa depan dunia.
Kirill tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang ia maksud dengan "tanda-tanda harapan", meski kemungkinan mengacu pada upaya diplomatik, termasuk yang dipimpin Amerika Serikat, untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Gereja Ortodoks Rusia dikenal sebagai pendukung kuat Presiden Vladimir Putin.
Gereja tersebut telah memberikan legitimasi moral bagi perang di Ukraina dan mendukung kampanye pemerintah dalam menegakkan apa yang disebut sebagai nilai-nilai tradisional, yang diklaim bertentangan dengan dekadensi Barat.
Baca Juga: Para Kardinal & Tokoh Gereja Beri Gambaran Awal Soal Arah Kepemimpinan Paus Leo XIV
Pada tahun 2022, Gereja Ortodoks Rusia menegur Paus Fransiskus atas komentarnya yang meminta Kirill agar tidak menjadi "putra altar Kremlin". Gereja menganggap pernyataan itu merusak dialog antar kedua institusi.
Namun, dalam suratnya kepada Paus Leo, Kirill menyampaikan harapan akan terjalinnya hubungan yang lebih baik di masa depan.
"Saya sungguh berharap, dengan partisipasi Anda, hubungan antara gereja-gereja kita dapat berkembang secara progresif demi kesaksian bersama tentang Kristus dan penunjukan kepada umat manusia akan keindahan hidup kekal berdasarkan perintah Tuhan," tulisnya.