CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Turki pada 2025 Untuk Peringati Konsili Nicea Pertama


Sabtu, 18 Mei 2024 / 07:50 WIB
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Turki pada 2025 Untuk Peringati Konsili Nicea Pertama
ILUSTRASI. Pope Francis looks on from a balcony at St. Peter's Square, on Easter Sunday, at the Vatican March 31, 2024. REUTERS/Remo Casilli


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LISBON. Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, berencana mengunjungi Turki pada tahun depan untuk memperingati ulang tahun Konsili Nicea Pertama. Rencana kunjungan tersebut disampaikan pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks dunia pada Kamis.

Abad-abad awal Kekristenan ditandai dengan perdebatan sengit tentang bagaimana Yesus bisa menjadi Tuhan sekaligus manusia, dan Gereja memutuskan masalah ini pada Konsili Nicea Pertama pada tahun 325.

“Yang Mulia Paus Fransiskus ingin merayakan ulang tahun penting ini bersama-sama,” kata Patriark Ekumenis Bartholomew,  pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks dunia , yang tinggal di Istanbul, pada sebuah acara di ibu kota Portugal, Lisbon.

Baca Juga: Paus Fransiskus Menjalani CT Scan Selama Pemeriksaan di Rumah Sakit

Dia mengatakan Paus Fransiskus berencana mengunjungi Patriarkat Ekumenis Konstantinopel di Istanbul sebelum menuju ke kota Iznik, tempat Konsili Nicea Pertama berlangsung.

Patriark Ekumenis Bartholomew mengatakan sebuah komite sedang dibentuk untuk mengatur kunjungan tersebut dan Vatikan akan segera menghubungi pemerintah Turki mengenai hal tersebut.

Paus Fransiskus akan berusia 88 tahun pada bulan Desember 2024. Perjalanan internasional baginya semakin sulit mengingat kesehatannya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sederhanakan Upacara Pemakaman Kepausan & Dimakamkan di Luar Vatikan

Dia menggunakan tongkat atau kursi roda untuk bergerak karena masalah lututnya, dan awal tahun ini menghindari berbicara di depan umum dan melewatkan beberapa acara penting, termasuk prosesi Jumat Agung pada bulan Maret.

Namun, ia dijadwalkan melakukan perjalanan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste dan Singapura pada awal September 2024, dan diperkirakan akan mengunjungi Belgia pada akhir bulan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×