Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Laporan rahasia IAEA kepada negara-negara anggota, diperoleh oleh Reuters, mengatakan Iran telah mengindikasikan rencananya untuk memproduksi logam uranium dari uranium alami dan kemudian memproduksi logam uranium yang diperkaya hingga 20% untuk bahan bakar untuk kebutuhan Teheran Research Reactor.
Mengutip Reuters, secara terpisah Iran juga berencana untuk memperkaya uranium hingga 20%, tingkat yang terakhir dicapai sebelum kesepakatan 2015, di wilayah Fordow yang terkubur di gunung. Proses itu sudah dimulai pada minggu lalu.
Badan intelijen AS dan IAEA percaya Iran memiliki rahasia, program senjata nuklir terkoordinasi yang dihentikan pada tahun 2003. Iran menyangkal membangun senjata nuklir dan mengatakan tujuannya dengan energi nuklir sepenuhnya untuk tujuan damai.
Baca Juga: Kasus pembunuhan Jenderal Soleimani, Iran minta Interpol tangkap Donald Trump
Iran mengatakan kepada badan tersebut pada hari Rabu, bagaimanapun, bahwa tidak ada batasan pada kegiatan Litbang miliknya dan modifikasi serta pemasangan peralatan yang relevan untuk kegiatan Litbang tersebut telah dimulai di Pabrik Fabrikasi Plat Bahan Bakar di Isfahan, kata laporan IAEA.