Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Tentara Israel merilis sebuah video yang dikatakannya menunjukkan pintu masuk terowongan di area luar ruangan rumah sakit yang penuh dengan beton dan puing-puing kayu dan pasir. Tampaknya area tersebut telah digali. Sebuah buldoser muncul di latar belakang.
Tentara Israel juga mengatakan bahwa mereka telah menemukan mayat dua sandera di sebuah bangunan di dekat, meskipun tidak di dalam, halaman rumah sakit.
Israel telah lama menyatakan bahwa rumah sakit itu berada di atas bunker bawah tanah yang luas yang menjadi markas komando Hamas.
Staf rumah sakit mengatakan bahwa hal ini tidak benar dan bahwa temuan Israel di sana sejauh ini tidak membuktikan hal tersebut.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu: Kami Gagal Meminimalkan Korban Sipil di Gaza
Hamas membantah menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer. Mereka mengatakan, beberapa sandera telah menerima perawatan di pusat-pusat medis tetapi mereka tidak ditahan di dalamnya.
Staf Al Shifa mengatakan, seorang bayi prematur meninggal di rumah sakit pada hari Jumat, bayi pertama yang meninggal di sana dalam dua hari sejak pasukan Israel masuk.
Tiga orang telah meninggal pada hari-hari sebelumnya ketika rumah sakit itu dikepung.
Israel mengatakan akan mengirimkan bantuan termasuk inkubator untuk menyelamatkan 36 bayi yang ditempatkan di delapan tempat tidur agar tetap hangat sejak bangsal neo-natal diserang pekan lalu.
Baca Juga: Rusia Siagakan Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir Avangard
Namun para staf mengatakan bahwa Israel tidak memberikan bantuan yang berarti bagi bayi-bayi tersebut atau ratusan bayi lainnya.