kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PBB menunda pemungutan suara terkait embargo senjata ke Myanmar


Selasa, 18 Mei 2021 / 14:05 WIB
PBB menunda pemungutan suara terkait embargo senjata ke Myanmar
ILUSTRASI. Seorang tentara melihat spanduk yang ditempelkan di kendaraan militer di luar Bank Sentral Myanmar selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Menurut data kelompok advokasi yang dikutip Reuters, hingga saat ini setidaknya ada 788 orang telah terbunuh oleh pasukan keamanan junta dalam serangkaian demonstrasi yang berujung kekerasan.

Jika draf resolusi ini nantinya disetujui, PBB akan mendesak militer Myanmar agar mengizinkan utusan khusus PBB untuk berkunjung ke Myanmar dan mempermudah upaya ASEAN untuk menyelesaikan konflik.

Meskipun PBB melalui Majelis Umum telah mengupayakan sanksi hingga embargo senjata, namun hanya Dewan Keamanan yang yang dapat menjatuhkan sanksi yang mengikat secara hukum.

Sayangnya, banyak diplomat tinggi di PBB yang meragukan sanksi atau embargo dari Dewan Keamanan karena Rusia dan China kemungkinan akan menggunakan veto untuk mencegah tindakan itu kepada Myanmar.

Selanjutnya: Ratusan kelompok HAM mendesak PBB berlakukan embargo senjata di Myanmar



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×