kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PBOC: Ekonomi China akan pulih cepat dan berpotensi tumbuh signifikan di kuartal dua


Senin, 23 Maret 2020 / 11:55 WIB
PBOC: Ekonomi China akan pulih cepat dan berpotensi tumbuh signifikan di kuartal dua
ILUSTRASI. Gedung People's Bank of China, di Beijing. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang pejabat bank sentral China, pada Minggu (22/3/2020), menyerukan peningkatan koordinasi kebijakan global untuk mengelola dampak ekonomi dari wabah virus corona.

Melansir Reuters, pejabat itu mengatakan, langkah-langkah kebijakan yang dilakukan China baru-baru terbilang sukses, dan bank sentral masih memiliki kapasitas untuk menggelontorkan kebijakan lebih lanjut.

Chen Yulu, wakil gubernur di People's Bank of China (PBoC), dalam konferensi pers juga bilang bahwa gubernur PBOC Yi Gang telah bertukar pandangan dengan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, Dana Moneter Internasional dan lembaga-lembaga lainnya.

Baca Juga: Perlahan, China pulihkan citra dari penyebar wabah ke penyelamat musibah

“Epidemi global menyebar dengan cepat. Sangat mendesak bagi semua negara untuk memperkuat koordinasi internasional dalam kebijakan makro seperti kebijakan kesehatan masyarakat, kebijakan perdagangan, kebijakan fiskal dan moneter," kata Chen seperti yang dikutip Reuters.

"Kami akan secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama internasional dalam menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh situasi yang kompleks."

Baca Juga: Nasib Minyak dan Batubara Bergantung Pada Arab Saudi, Rusia dan China

Dia juga memprediksi, ekonomi Tiongkok akan segera pulih kembali ke tingkat potensi pertumbuhannya dan akan ada peningkatan yang signifikan dalam tiga bulan mendatang.

Sebelumnya, analis sektor swasta memangkas perkiraan pertumbuhan mereka untuk China ke posisi terendah yang tidak terlihat sejak Revolusi Kebudayaan berakhir pada tahun 1976, dengan kontraksi tajam yang diharapkan pada kuartal pertama. "Saat ini, operasi pasar keuangan Tiongkok umumnya stabil, ekspektasi pasar relatif stabil, dan ruang untuk kebijakan makro dan cadangan alat cukup," kata Chen.

Baca Juga: Gara-gara corona, separuh perusahaan ritel China terancam kolaps dalam enam bulan



TERBARU

[X]
×