kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pebisnis kawakan Li Ka-shing sang pemilik CK Hutchison pensiun


Senin, 19 Maret 2018 / 07:17 WIB
Pebisnis kawakan Li Ka-shing sang pemilik CK Hutchison pensiun
ILUSTRASI. Li Ka-shing


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Konglomerat legendaris Hong Kong Li Ka-shing pensiun sebagai pengusaha yang sudah dijalani lebih dari setengah abad. Dia adalah pemilik perusahaan besar CK Hutchison Holdings Ltd., CK Asset Holdings Ltd., CK Infrasctructure Holdings Ltd, dan power Assets Holdings Ltd yang bisnisnya menggurita hingga ke berbagai sektor kebutuhan masyarakat China. Setelah lengser, Li melimpahkan bisnisnya ke anak tertuanya bernama Victor yang kini berusia 53 tahun.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, pebisnis kelas kakap yang kini berusia 89 tahun ini memiliki kekayaan sekitar US$ 34 miliar. Kekayaan sebesar itu didapat Li dari bisnisnya yang bergerak di berbagai sektor seperti kelistrikan, supermarket dan ritel penjualan ponsel, media, bioteknologi hingga pelabuhan. "Melihat ke belakang dan setelah sekian lama saya melayani masyarakat, itu adalah sebuah kehormatan," ujar Li dalam sebuah wawancara di Hong Kong akhir pekan lalu.

Dia menjadi orang terkaya di Hong Kong dan mempelopori sebuah era di mana seorang imigran mampu membangun kerajaan bisnis yang berkembang hingga seluruh Asia. Bagi banyak orang, dia adalah wajah perubahan nasib Hong Kong setelah koloni Inggris memberikan Hong Kong ke dinasti China.

"Li pensiun melambangkan akhir sebuah era. Tidak ada yang bisa menggantikan Li sebagai konglomerat legendaris terbesar di Hong Kong," ujar Joseph P.H Fan, Profesor dari Chinese University of Hong Kong yang meneliti bisnis keluarga Li selama dua dekade.

Bagi banyak orang di Hong Kong, Li merupakan pebisnis dan pembuat kesepakatan yang keahliannya setara Warren Buffett. Rekor Li mencakup keuntungan US$ 15 miliar atas penjualan unit bisnis telepon genggam Orange di Inggris kepada Mannesmann AG Jerman pada tahun 1999. Dia juga adalah investor utama di startup teknologi seperti Facebook, Spotify dan Siri.

Bahkan menjelang akhir kariernya, dia tidak memperlambat aksi pembuatan kesepakatan bisnis yang mencengangkan. Pada tahun 2015, Li merestrukturisasi perusahaan holding-nya menjadi dua perusahaan yakni satu memegang aset properti miliknya dan satunya memegang sisa bisnis lainnya. Sementara di tahun 2017 dia mengambil alih perusahaan asal Auatralia Duet Group senilai US$ 5,8 miliar.

Li lahir pada 29 Juli 1928 di Chaozhou, sebuah kota di Provinsi Guangdong, China Selatan. Ayahnya adalah kepala sekolah tapi pendidikan formal Li berhenti di sekolah menengah saat tentara Jepang menyerang Guangdong. Pada tahun 1940, Li mendapatkan pekerjaan di pabrik perdagangan plastik sambil juga merawat ayahnya yang sakit TBC. Pada saat dia masih remaja, Li bekerja 16 jam sehari di pabrik itu.

Setelah perang berakhir, Li membuat keberuntungan pertamanya sebagai produsen pembuat bunga plastik. Karier sebagai pengusaha properti dimulai pada akhir 1950-an ketika dia tidak bisa memperpanjang masa sewa kontrak pabrik, sehingga dia membeli pabrik itu. Dari situ insting berinvestasi properti Li terasah hingga kini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×