kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelajar mesti berhati-hati, modus penculikan palsu kian marak di Australia


Senin, 27 Juli 2020 / 11:36 WIB
Pelajar mesti berhati-hati, modus penculikan palsu kian marak di Australia
ILUSTRASI. Warga berjalan di depan Sydney Opera House. Incar pelajar asal China, modus penculikan palsu kian marak di Australia. REUTERS/Loren Elliott


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW SOUTH WALES. Kepolisian di Australia mengingatkan bahwa keluarga pelajar asal China menjadi target penipuan yang berpura-pua telah menculik anak mereka. 

Di tahun ini saja, keluarga pelajar asal China telah kehilangan jutaan dolar dalam penipuan penculikan palsu yang menargetkan siswa China. 

Baca Juga: Tensi tinggi, staf konsulat AS di Chengdu tinggalkan gedung dengan penjagaan ketat

Setidaknya A$ 3,2 juta atau setara US $ 2,27 juta diperoleh para penjahat lewat aksi tipu-tipu ini. Sudah ada delapan penculikan palsu di New South Wales yang dilaporkan pada tahun ini dalam bagian dari pemerasan global yang rumit.

Pada bulan Mei, Polisi Federal Australia mengatakan mereka sedang menyelidiki setidaknya 25 kasus penipuan pemerasan yang menargetkan para pelajar China di seluruh Australia.

"Para korban didistribusikan di antara ibukota-ibukota besar, terutama di mana kami mendapatkan konsentrasi siswa asal China," kata Komandan Cyber ​​Crime Operation David McLean.

Penipuan tersebut biasanya dimulai dengan penipu yang menghubungi siswa-siswa muda China, berbicara bahasa Mandarin dan mengaku berasal dari otoritas pemerintah China.

Baca Juga: Harga emas cetak rekor tertinggi sepanjang masa

Mereka mengancam para korban dengan risiko tindakan hukum dan kemungkinan penangkapan di Tiongkok, dan membujuk mereka untuk mentransfer uang atau memalsukan penculikan mereka sendiri dan memeras uang dari keluarga mereka.




TERBARU

[X]
×