kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.689   26,00   0,16%
  • IDX 8.707   46,38   0,54%
  • KOMPAS100 1.202   9,72   0,81%
  • LQ45 860   11,25   1,33%
  • ISSI 312   -1,14   -0,37%
  • IDX30 441   6,44   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,67   1,53%
  • IDX80 134   0,93   0,69%
  • IDXV30 139   0,24   0,17%
  • IDXQ30 140   2,20   1,60%

Pelatih Manchester United Ruben Amorim Terima Kritik dari Mantan Pemain


Senin, 15 Desember 2025 / 11:19 WIB
Pelatih Manchester United Ruben Amorim Terima Kritik dari Mantan Pemain
ILUSTRASI. Ruben Amorim (Vincent West/REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Manajer Manchester United Ruben Amorim mengakui kritik yang dilontarkan para mantan pemain klub kepadanya.

Namun, ia menegaskan bahwa penilaian tersebut kerap dilakukan tanpa memahami seluruh konteks dan informasi yang dihadapi tim saat ini.

Manchester United saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris dan hanya meraih dua kemenangan dalam enam pertandingan terakhir.

Baca Juga: Ekonomi China Tersendat pada November 2025, Seruan Reformasi Kian Menguat

Mantan gelandang United Paul Scholes pekan lalu menyatakan bahwa Amorim bukan sosok yang tepat untuk memimpin klub karena dianggap tidak memahami kultur Manchester United.

Menanggapi pernyataan tersebut, Amorim mengatakan masalah utamanya bukan soal gaya atau pendekatan, melainkan hasil di lapangan.

“Masalahnya adalah kami tidak menang. Jika saya menang, saya bisa datang ke stadion naik kuda, bermain hanya dengan dua bek, dan semuanya akan baik-baik saja,” ujar Amorim kepada wartawan jelang laga Liga Inggris melawan Bournemouth, Senin (15/12/2025).

“Masalahnya adalah sebagai manajer, saya belum cukup baik, dan itu fakta. Kami sebagai Manchester United belum mencapai target. Seharusnya kami bisa meraih lebih banyak poin, terutama musim ini. Jadi saya menerima kritik itu secara alami,” tambahnya.

Baca Juga: Taipan Media Hong Kong Jimmy Lai Divonis Bersalah, Terancam Penjara Seumur Hidup

Menurut Amorim, para mantan pemain kerap menilai situasi klub dengan standar masa lalu ketika United identik dengan kemenangan.

“Terkadang mereka tidak memiliki semua informasi. Mereka melihat Manchester United dengan standar yang mereka alami dulu, selalu menang. Jadi wajar jika mereka sulit menerima kondisi klub saat ini,” ujarnya.

Paul Scholes juga mengkritik perlakuan Amorim terhadap lulusan akademi United, Kobbie Mainoo.

Gelandang berusia 20 tahun itu tampil bersama Inggris di final Euro 2024 dan mencetak gol dalam kemenangan United atas Manchester City di final Piala FA pada tahun yang sama.

Namun musim ini, Mainoo lebih sering tampil sebagai pemain pengganti, dengan 10 kali masuk dari bangku cadangan.

Satu-satunya starter yang ia dapatkan terjadi pada Agustus lalu, saat United tersingkir dari Piala Liga setelah kalah adu penalti dari klub divisi empat, Grimsby Town.

Amorim mengatakan dirinya terbuka jika Mainoo ingin membahas kemungkinan dipinjamkan pada bursa transfer Januari mendatang.

Baca Juga: China Vanke Hadapi Risiko Default: Rapat Obligasi Kedua Kamis (18/12) Mendatang

“Saya akan sangat senang jika Kobbie datang berbicara dengan saya soal itu. Saya hanya ingin para pemain saya bahagia dan saya paham setiap individu punya tujuan masing-masing,” kata Amorim.

Ia menambahkan bahwa frustrasi pemain tidak akan membantu siapa pun, serta menegaskan fokus utamanya saat ini adalah pertandingan melawan Bournemouth.

“Saya pernah berbicara dengannya, terutama musim lalu, dan juga dengan pemain lain. Tapi khusus soal itu, belum. Saya sepenuhnya terbuka untuk berdiskusi,” tutup Amorim.

Selanjutnya: Ekonomi China Tersendat pada November 2025, Seruan Reformasi Kian Menguat

Menarik Dibaca: Hasil Undian BWF Tour Finals 2025, Cek Wakil Indonesia Masuk Grup Mana


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×