kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman


Senin, 23 Maret 2020 / 17:37 WIB
Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman
ILUSTRASI. Sebuah jalan kosong terlihat di depan Menara Kembar Petronas, setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan Perintah Pengendalian Gerakan karena penyebaran penyakit virus corona baru, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penyanyi dan aktor Malaysia mendapat kecaman di media sosial karena mengunggah foto mereka saat bepergian dan bersenang-senang di luar negeri, sementara jumlah kasus virus corona baru terus meningkat tajam di seluruh dunia.

Malaysia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menerapkan penguncian alias lockdown secara nasional pada 18 Maret lalu, meningkatkan kekhawatiran di antara warga yang takut tertular virus corona yang mematikan.

Beberapa hari sebelum lockdown, selebritas dan influencer Malaysia termasuk Farah Nabilah, Aishah Azman, Alvin Chong, dan Liyana Jasmay dituduh tidak peka lantaran bepergian di tengah pandemi, yang sejauh ini menewaskan hampir 15.000 orang di seluruh dunia.

Pengantin baru, Farah Nabilah dan Amirul Yunus terlihat sedang berlibur di Maladewa mulai 10 Maret. Pada 13 Maret, aktris Farah yang berusia 28 tahun mendapat kecaman setelah mem-posting foto yang dia ambil di sebuah resor pantai.

Baca Juga: Tiga stadion sepak bola di Brasil diubah jadi rumahsakit darurat virus corona

“Bahkan dengan pandemi Covid-19, (bagi mereka) sepertinya tidak ada yang terjadi di dunia. Pada akhirnya, (mereka bisa) menjadi pembawa virus ke negara mereka sendiri,” komentar seorang pengguna Instagram bernama Cynthia.

"Persis. Seolah-olah mereka tidak sadar diri, egois,” jawab pengguna Instagram lain. “Ya, saya tahu (mereka) memiliki banyak uang untuk bepergian ke sana-sini, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat. (Mereka) tidak berpikir," tambah Cynthia seperti dikutip South China Morning Post.

Sementara aktor Malaysia Aishah Azman melakukan perjalanan ke Turki bulan ini. Pada 14 Maret, pria 23 tahun itu mem-posting foto dirinya di Cappadocia di Instagram, di mana banyak pengikut mendesaknya untuk tetap menjaga kesehatan.

Demikian pula, penyanyi Malaysia Alvin Chong menarik sejumlah komentar ketika dia mem-posting gambar dari New York, sehari sebelum pengumuman lockdown. banyak yang memintanya untuk tetap menjaga kesehatan, tetapi ada juga komentar seperti: "Jangan kembali".

Baca Juga: Banyak yang lepas masker, Hong Kong larang bar jual alkohol

Saat bepergian ke Victoria, Australia, penyanyi sekaligus aktor Liyana Jasmay menerima banyak komentar kebencian karena mem-posting beberapa tembakan gaya influencer.

Banyak pengguna Instagram mengatakan, dia bodoh karena bepergian selama puncak wabah. Seorang pengguna mengomentari gambar yang Jasmay unggah dua hari sebelum lockdown: "Tolong jangan kembali ke Malaysia". Yang lain menambahkan: "Malaysia tidak membutuhkanmu".

Setelah menyadari gawatnya situasi, pria berusia 31 tahun itu mem-posting bahwa ia telah menghentikan perjalanannya dan akan kembali ke Malaysia tepat waktu untuk mematuhi Perintah Pengendalian Gerakan yang Pemerintah Malaysia terapkan.

Melansir South China Morning Post, Jasmay juga menulis, dia akan mematuhi perintah karantina selama 14 hari yang berlaku untuk semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri. Sejak itu, ia mengubah profil Instagramnya yang terverifikasi menjadi pribadi.

Baca Juga: Kata WHO, ada 20 vaksin virus corona di dunia yang sedang dikembangkan

Setelah liburannya dalam upaya untuk meyakinkan para pengikutnya, Farah mematuhi perintah karantina. Dia mengunggah foto sanitiser tangan dan memberi tahu orang Malaysia di mana mereka bisa menemukan barang-barang itu.

“Saya di rumah dan menyendiri. Mari kita berdoa dan mempraktikkan kebersihan yang baik. Jaga semua orang, semoga Allah melindungi kita,” tulis Farah seperti dilansir South China Morning Post.

Malaysia mengalami kuncian selama dua minggu mulai Rabu (18/3) pekan lalu. Semua sekolah dan bisnis yang tidak penting tutup. 

Selama penguncian, warga Malaysia tidak hanya membatasi kegiatan di luar ruangan, tetapi juga dilarang bepergian ke luar negeri. Orang asing tidak diizinkan masuk ke negara itu.

Baca Juga: RUU corona AS: Ada bantuan keluarga US$ 3.000 dan tambahan likuiditas US$ 4 triliun

Malaysia sejauh ini mencatat jumlah kasus virus corona terkonfirmasi tertinggi di Asia Tenggara, dengan 1.306 orang positif terjangkit Covid-19 pada Senin (23/3) dan 10 kematian.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×