Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Banyak pengguna Instagram mengatakan, dia bodoh karena bepergian selama puncak wabah. Seorang pengguna mengomentari gambar yang Jasmay unggah dua hari sebelum lockdown: "Tolong jangan kembali ke Malaysia". Yang lain menambahkan: "Malaysia tidak membutuhkanmu".
Setelah menyadari gawatnya situasi, pria berusia 31 tahun itu mem-posting bahwa ia telah menghentikan perjalanannya dan akan kembali ke Malaysia tepat waktu untuk mematuhi Perintah Pengendalian Gerakan yang Pemerintah Malaysia terapkan.
Melansir South China Morning Post, Jasmay juga menulis, dia akan mematuhi perintah karantina selama 14 hari yang berlaku untuk semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri. Sejak itu, ia mengubah profil Instagramnya yang terverifikasi menjadi pribadi.
Baca Juga: Kata WHO, ada 20 vaksin virus corona di dunia yang sedang dikembangkan
Setelah liburannya dalam upaya untuk meyakinkan para pengikutnya, Farah mematuhi perintah karantina. Dia mengunggah foto sanitiser tangan dan memberi tahu orang Malaysia di mana mereka bisa menemukan barang-barang itu.
“Saya di rumah dan menyendiri. Mari kita berdoa dan mempraktikkan kebersihan yang baik. Jaga semua orang, semoga Allah melindungi kita,” tulis Farah seperti dilansir South China Morning Post.
Malaysia mengalami kuncian selama dua minggu mulai Rabu (18/3) pekan lalu. Semua sekolah dan bisnis yang tidak penting tutup.
Selama penguncian, warga Malaysia tidak hanya membatasi kegiatan di luar ruangan, tetapi juga dilarang bepergian ke luar negeri. Orang asing tidak diizinkan masuk ke negara itu.
Baca Juga: RUU corona AS: Ada bantuan keluarga US$ 3.000 dan tambahan likuiditas US$ 4 triliun
Malaysia sejauh ini mencatat jumlah kasus virus corona terkonfirmasi tertinggi di Asia Tenggara, dengan 1.306 orang positif terjangkit Covid-19 pada Senin (23/3) dan 10 kematian.