kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman


Senin, 23 Maret 2020 / 17:37 WIB
Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman
ILUSTRASI. Sebuah jalan kosong terlihat di depan Menara Kembar Petronas, setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan Perintah Pengendalian Gerakan karena penyebaran penyakit virus corona baru, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Banyak pengguna Instagram mengatakan, dia bodoh karena bepergian selama puncak wabah. Seorang pengguna mengomentari gambar yang Jasmay unggah dua hari sebelum lockdown: "Tolong jangan kembali ke Malaysia". Yang lain menambahkan: "Malaysia tidak membutuhkanmu".

Setelah menyadari gawatnya situasi, pria berusia 31 tahun itu mem-posting bahwa ia telah menghentikan perjalanannya dan akan kembali ke Malaysia tepat waktu untuk mematuhi Perintah Pengendalian Gerakan yang Pemerintah Malaysia terapkan.

Melansir South China Morning Post, Jasmay juga menulis, dia akan mematuhi perintah karantina selama 14 hari yang berlaku untuk semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri. Sejak itu, ia mengubah profil Instagramnya yang terverifikasi menjadi pribadi.

Baca Juga: Kata WHO, ada 20 vaksin virus corona di dunia yang sedang dikembangkan

Setelah liburannya dalam upaya untuk meyakinkan para pengikutnya, Farah mematuhi perintah karantina. Dia mengunggah foto sanitiser tangan dan memberi tahu orang Malaysia di mana mereka bisa menemukan barang-barang itu.

“Saya di rumah dan menyendiri. Mari kita berdoa dan mempraktikkan kebersihan yang baik. Jaga semua orang, semoga Allah melindungi kita,” tulis Farah seperti dilansir South China Morning Post.

Malaysia mengalami kuncian selama dua minggu mulai Rabu (18/3) pekan lalu. Semua sekolah dan bisnis yang tidak penting tutup. 

Selama penguncian, warga Malaysia tidak hanya membatasi kegiatan di luar ruangan, tetapi juga dilarang bepergian ke luar negeri. Orang asing tidak diizinkan masuk ke negara itu.

Baca Juga: RUU corona AS: Ada bantuan keluarga US$ 3.000 dan tambahan likuiditas US$ 4 triliun

Malaysia sejauh ini mencatat jumlah kasus virus corona terkonfirmasi tertinggi di Asia Tenggara, dengan 1.306 orang positif terjangkit Covid-19 pada Senin (23/3) dan 10 kematian.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×