Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada awal Desember, Xiaomi berencana meluncurkan ponsel flagship baru perusahaan bertajuk Xiaomi 13. Namun, peluncuran Xiaomi 13 harus ditunda karena China tengah berduka.
China berduka seiring berpulangnya Mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Jiang Zemin.
Ditundanya jadwal peluncuran Xiaomi 13 juga diumumkan resmi oleh Xiaomi melalui situs Weibo. Meskipun alasan penundaannya tak dijelaskan rinci, namun informasi ini dikabarkan di tengah kabar duka Jiang Zemin.
"Dengan kerendahan hati kami mengumumkan bahwa peluncuran Mi 13 series akan ditunda. Kami akan segera menginformasikan jadwal peluncuran terbaru kepada Anda sesegera mungkin. Terimakasih atas pengertian dan dukungannya," demikian keterangan Xiaomi, dikutip KompasTekno dari platform mikroblogging Weibo via GSM Arena, Sabtu (3/12/2022).
Semula, Xiaomi 13 dijadwalkan rilis pada 1 Desember 2022 waktu China. Jadwal peluncuran Xiaomi 13 bahkan sudah diumumkan oleh Xiaomi di situs Weibo.
Dalam kesempatan yang sama, Xiaomi juga rencananya bakal mengumumkan antarmuka generasi baru, MIUI 14 serta perangkat baru lainnya. Namun karena berpulangnya tokoh penting China, agenda tersebut urung dilaksanakan sesuai jadwal.
Baca Juga: Xiaomi 12T 5G dengan Kamera 108 MP Resmi Dipasarkan, Dibanderol Rp 6,6 Juta
Xiaomi 13 sendiri bakal menjadi flagship baru Xiaomi, penerus Xiaomi 12 yang dirilis Desember tahun lalu. Seperti pendahulunya, Xiaomi 13 juga bakal hadir dalam dua model, meliputi model reguler dan model Pro, sebagaimana poster yang dibagikan Xiaomi di Weibo beberapa waktu lalu.
Kedua model Xiaomi 13 digadang-gadang menggunakan chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 2.
Menurut kabar yang beredar, model Pro bakal ditopang dengan RAM 8 hingga 12 GB dengan media penyimpanan 512 GB.
Adapun kameranya diduga kuat akan didukung oleh teknologi pencitraan Leica, seperti ditunjukkan dalam poster Xiaomi 13 yang dibagikan perusahaan di media sosial.
Baik Xiaomi 13 maupun Xiaomi 13 Pro disebut akan hadir dengan kamera utama beresolusi 50 MP. Hanya saja, sensor kamera yang digunakan akan berbeda.
Xiaomi 13 “reguler” disinyalir akan mengandalkan sensor Sony IMX800, sedangkan Xiaomi 13 Pro menggunakan sensor Sony IMX989.
Aspek tampilannya diprediksi akan didukung layar AMOLED seluas 6,12 inci, khususnya untuk model reguler. Sementara itu, Xiaomi 13 Pro akan hadir dengan layar yang lebih luas dan resolusi lebih tinggi, yakni AMOLED LTPO 6,7 inci.
Kedua perangkat diyakini memiliki refresh rate 120 Hz. Selain Xiaomi 13, perusahaan besutan Lei Jun itu juga diyakini meluncurkan perangkat lain meliputi smartwatch S2, TWS Xiaomi Buds 4, komputer desktop pertama, router Wi-Fi terbaru, hingga proyektor.
Baca Juga: Harga HP POCO M5 Terbaru dan Spesifikasinya, Hanya Rp 2 Jutaan
Huawei, iQoo dan MediaTek juga batalkan acara
Tak hanya Xiaomi, sejumlah perusahaan teknologi asal China lainnya juga membatalkan acara yang dijadwalkan pada awal Desember. Alasannya sama, yaitu untuk menghormati berpulangnya Jiang Zemin.
Di antara perusahaan yang mengonfirmasi pembatalan acara di China yaitu Huawei, sub-merek Vivo - iQoo, serta MediaTek. Pembatalan agenda itu juga diumumkan oleh masing-masing perusahaan di situs media sosial Weibo.
"Peluncuran iQoo 11 series dan iQoo Neo7 SE akan ditunda. Kami akan menginformasikan jadwal barunya kepada Anda segera. Terimakasih atas pengertian dan dukungannya," demikian pengumuman iQoo di situs Weibo.
Baca Juga: Ini 3 Cara Merekam Layar HP Android dan iPhone dengan Mudah
iQoo sendiri menjadwalkan peluncuran produk barunya termasuk iQoo 11 series pada Jumat (2/12/2022) waktu China.
Adapun Huawei berencana menghadirkan arloji pintar baru pada hari yang sama dengan iQoo. Sementara itu MediaTek mengagendakan peluncuran chipset Dimensity 8200 pada 1 Desember, tetapi dibatalkan. Chipset ini kabarnya akan memulai debut dengan iQoo Neo7 SE, dilansir KompasTekno dari GSM Arena.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peluncuran Xiaomi 13 Ditunda Karena China Berduka"
Penulis : Lely Maulida
Editor : Wahyunanda Kusuma Pertiwi