Sumber: The Street | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Wall Street Melihat Peluang Pemangkasan Suku Bunga pada 2026
Ketua The Fed, Jerome Powell, meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember dalam konferensi pers setelah keputusan FOMC pada 29 Oktober.
“Jauh dari itu,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, peluang pemangkasan suku bunga pada Desember turun menjadi 44,4% berdasarkan CME FedWatch pada 14 November.
Jika begitu, lupakan Desember — bagaimana dengan Januari?
Beberapa institusi Wall Street memproyeksikan bahwa pemangkasan suku bunga pada Januari 2026 juga tidak mungkin terjadi jika inflasi masih bertahan tinggi, menurut Financial Times.
Meski begitu, beberapa lembaga besar memprediksi The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada tahun 2026, hanya saja dalam tempo yang lebih lambat dibanding harapan investor.
Tonton: The Fed Turunkan Suku Bunga, IHSG Siap Rebound ke Level Tertinggi 2025 # KONTAN News
Sebagai contoh, BlackRock memperkirakan suku bunga acuan The Fed dapat turun ke kisaran 3,4% pada akhir 2026.
Demikian pula, Goldman Sachs dan Morgan Stanley memperkirakan siklus pelonggaran akan berlanjut hingga 2026 — yang berarti pemotongan suku bunga pada Januari mungkin saja terjadi, tetapi peluangnya tidak terlalu besar.
Kesimpulan
Situasi kebijakan moneter AS kini berada pada persimpangan yang tidak pasti. Sebelumnya pasar optimistis atas pemangkasan suku bunga tambahan dalam waktu dekat, namun inflasi yang belum sepenuhnya terkendali, kondisi pasar tenaga kerja yang rapuh, serta kekurangan data akibat shutdown membuat keputusan The Fed semakin sulit. Dengan pandangan internal Fed yang terpecah dan risiko keseimbangan antara inflasi dan lapangan kerja, skenario pemangkasan suku bunga semakin mungkin tertunda — bahkan hingga 2026 — jika inflasi tidak menunjukkan perbaikan berkelanjutan.













