kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pembatasan diperketat, kasus corona di Korsel turun ke level terendah dalam 3 pekan


Minggu, 06 September 2020 / 22:25 WIB
Pembatasan diperketat, kasus corona di Korsel turun ke level terendah dalam 3 pekan


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan kenaikan jumlah kasus virus corona terendah dalam tiga minggu berturut-turut, dan di bawah 200 kasus dalam empat hari berturut-turut karena pembatasan yang lebih ketat membatasi gelombang kedua kasus virus corona.

Mengutip Reuters, Minggu (6/9), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 167 kasus baru virus corona selama 24 jam hingga Sabtu tengah malam, turun dari 168 hari sebelumnya.

Dengan begitu, total infeksi virus corona di Korea Selatan menjadi 21.177 dengan 334 kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Infeksi baru virus corona di Korea Selatan bertambah 168, terendah dalam tiga pekan

Infeksi harian sudah ada di bawah 200 kasus selama empat hari setelah memuncak pada akhir Agustus yang sebanyak 441 kasus, karena pembatasan jarak sosial yang lebih ketat telah diberlakukan.

Langkah-langkah tersebut termasuk pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada restoran-restoran di daerah Seoul, di mana penyebarannya terkonsentrasi, melarang makan di tempat setelah jam 9 malam, dan membatasi waralaba kopi dan roti hanya untuk pembelian take away (dibawa pulang) dan dikirim sepanjang hari.

Pemerintah pada hari Jumat memperpanjang pembatasan hingga 13 September, dengan mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk menyebabkan penurunan tajam pada infeksi baru.

Upaya Korea Selatan diperumit oleh pemogokan 16.000 dokter magang dan dokter residen yang menentang rencana pemerintah untuk mereformasi sektor medis untuk menangani epidemi di masa depan dengan lebih baik.

Badan medis teratas negara itu sepakat pada hari Jumat dengan pemerintah untuk mengakhiri pemogokan, hanya untuk menghadapi reaksi langsung dari dokter peserta pelatihan yang menolak kesepakatan dan melanjutkan pemogokan.

Kantor berita Yonhap melaporkan, dokter peserta pelatihan kemungkinan akan kembali bekerja pada hari Senin.

Selanjutnya: South Korea's coronavirus cases at 3-week low, below 200 for fourth day



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×