kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembatasan main game online di China bikin saham perusahaan game meluncur


Selasa, 31 Agustus 2021 / 12:02 WIB
Pembatasan main game online di China bikin saham perusahaan game meluncur
ILUSTRASI. China batasi anak berusia di bawah 18 main game online


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aturan baru China yang melarang anak di bawah 18 tahun bermain video game selama lebih dari tiga jam dalam seminggu membuat saham di Tencent Holdings Ltd dan perusahaan game lainnya ambles. Di saat yang sama, para gamers muda mengekspresikan kemarahannya terhadap aturan itu di media sosial. 

Sebelumnya, Beijing mengatakan, aturan baru itu diperlukan untuk menghentikan kecanduan yang tumbuh akibat bermain video games dan disebut sebagai "candu spiritual". 

Senin (30/8), People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa, mengatakan dalam sebuah artikelnya setelah peraturan diumumkan, bahwa pemerintah memang harus "kejam".

Tidak dapat disangkal bahwa bermain game online mempengaruhi kehidupan belajar normal dan kesehatan fisik dan mental remaja, kata artikel itu. "Menghancurkan seorang remaja akan menghancurkan sebuah keluarga," kata surat kabar tersebut.

Baca Juga: Aturan Baru China: Pengguna di Bawah 18 Tahun Maksimal Bermain Game Online Sejam

Namun, para gamers di China marah dengan pembatasan tersebut. "Kelompok kakek dan paman yang membuat aturan dan peraturan ini, apakah Anda pernah bermain game? Apakah Anda mengerti bahwa usia terbaik untuk pemain e-sports adalah saat remaja?" kata satu komentar di Weibo, yang mirip Twitter di China.

"Persetujuan seksual pada usia 14, pada usia 16 Anda bisa pergi bekerja tetapi Anda harus berusia 18 tahun untuk bermain game. Ini benar-benar lelucon," kata komentar lainnya. 

Kebijakan ini juga menjadi pukulan yang sebenarnya bisa dihitung bagi saham perusahaan game. Para analis mengatakan, anak-anak pada umumnya tidak memberikan banyak pendapatan bagi perusahaan game, meskipun mereka mencatat bahwa implikasi untuk pertumbuhan industri jangka panjang jauh lebih parah.

"Akar masalah di sini bukanlah dampak terhadap pendapatan langsung," kata Mio Kato, Analis SmartKarma. "Masalahnya adalah langkah ini menghancurkan seluruh sifat pembentuk kebiasaan bermain game pada usia dini."

Saham Tencent, perusahaan game terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, turun 3,6% pada perdagangan hari ini. Saham telah kehilangan hampir 5% sejak artikel media pemerintah yang menggambarkan game sebagai candu spiritual diterbitkan pada 3 Agustus lalu.

Analis Jefferies bilang, pada hari Senin bahwa mereka memperkirakan akan ada penurunan 3% terhadap pendapatan Tencent, terkait aturan baru, dengan asumsi game berkontribusi sekitar 60% dari total pendapatan perusahaan tersebut.

Baca Juga: China Siapkan Rancangan Aturan untuk Cegah Persaingan Tidak Sehat di Bisnis Digital

Selain Tencent, saham NetEase yang terdaftar di AS juga melemah 3,4% dalam perdagangan semalam. Sementara untuk sahamnya yang berada di bursa Hong Kong juga turun dengan jumlah yang sama pada perdagangan hari ini. 

Saham Krafton Inc, perusahaan Korea Selatan yang memperoleh bayaran dengan menyediakan layanan untuk game serupa dengan permainan paling terkenalnya "PlayerUnknown's Battlegrounds" (PUBG) ke Tencent di China, juga koreksi 3,4%.

Nexon dan Koei Tecmo yang terdaftar di Tokyo, yang keduanya memiliki eksposur ke pasar China, masing-masing melemah 4,8% dan 3,7% pada perdagangan sesi ini.

Selanjutnya: Kontaminan vaksin Covid-19 Moderna di Okinawa kemungkinan dari jarum suntik




TERBARU

[X]
×