Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat secara resmi telah menginstruksikan NASA untuk mengembangkan sistem zona waktu di Bulan.
Langkah ini tertuang dalam Celestial Time Standardisation Act, undang-undang yang bertujuan memastikan waktu di Bulan dapat dikelola dengan akurat demi mendukung eksistensi manusia dan infrastruktur di luar angkasa. Sistem baru ini diberi nama Coordinated Lunar Time (LTC).
Ketidaksamaan Waktu: Tantangan Ilmiah yang Mendasar
Permintaan ini muncul seiring meningkatnya ambisi manusia untuk membangun kehadiran permanen di Bulan.
Mengutip ladbible, NASA dan badan antariksa lain tengah merancang pangkalan berawak, sementara perusahaan swasta seperti SpaceX dan Blue Origin mempersiapkan proyek luar angkasa jangka panjang. Dalam skenario seperti ini, keberadaan sistem waktu yang terkoordinasi menjadi keharusan, bukan sekadar pilihan.
Waktu di Bulan tidak berjalan sama dengan di Bumi. Karena perbedaan gravitasi, waktu di permukaan Bulan berlalu sekitar 58,7 mikrodetik lebih cepat per hari dibandingkan waktu di Bumi.
Meskipun tampak sepele, ketidaksesuaian ini akan berdampak besar terhadap navigasi, komunikasi, dan sinkronisasi sistem pada misi luar angkasa yang berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: NASA Ingatkan Potensi Tabrakan Asteroid! Kota-kota Ini Masuk Jalur Bahaya
Apa Itu Coordinated Lunar Time?
Coordinated Lunar Time akan menjadi sistem waktu resmi yang dirancang untuk digunakan di dan sekitar permukaan Bulan. NASA bertanggung jawab memimpin penyusunan dan definisi sistem ini, sekaligus mengembangkan strategi implementasinya.
LTC harus cukup akurat untuk mendukung navigasi dan komunikasi luar angkasa, mampu berfungsi mandiri tanpa koneksi langsung dengan Bumi, serta dapat diperluas untuk digunakan pada benda langit lain seperti Mars di masa depan.
Untuk mewujudkan LTC, NASA akan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional. Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih akan menjadi mitra utama dalam perumusan kebijakan.
Selain itu, institusi akademik, perusahaan swasta, dan badan standardisasi internasional akan dilibatkan untuk menciptakan sistem waktu yang andal dan konsisten secara global.
Implementasi: Aspek Teknis dan Tantangan
Implementasi LTC mencakup berbagai pertimbangan teknis. Salah satu tantangan utamanya adalah apakah waktu di Bulan akan mengikuti waktu atomik seperti UTC, atau dikembangkan sistem baru yang mempertimbangkan siklus rotasi dan orbit Bulan.
Selain itu, harus ditentukan apakah hanya akan ada satu zona waktu lunar atau beberapa zona tergantung lokasi pangkalan. Sistem ini juga harus tetap berjalan meskipun terjadi gangguan komunikasi dengan Bumi.
Baca Juga: Dengarkan! Suara Mengerikan dari Lubang Hitam yang Ditangkap NASA
Pengembangan LTC membuka jalan bagi pengaturan waktu yang menyeluruh di luar Bumi. Aktivitas ilmiah, ekonomi, hingga sosial yang direncanakan di Bulan akan bergantung pada sistem waktu yang presisi.
Dalam navigasi luar angkasa, koordinat dan arah pergerakan sangat ditentukan oleh sinkronisasi waktu antar sistem. Komunikasi antara perangkat di orbit dan di permukaan juga menuntut presisi waktu yang ekstrem. Lebih jauh lagi, LTC dapat menjadi model awal bagi pengembangan sistem waktu untuk Mars dan planet lain.