Sumber: Reuters | Editor: Djumyati P.
NEW YORK. Pemerintahan Obama masih percaya dengan kebijakan dolar yang kuat tapi mereka pun akan banyak berfokus untuk menguatkan fundamental perekonomiannya.
Menteri Keuangan Timothy Geithner sering kali berbicara kebijakan dolar yang kuat adalah keinginan pemerintah. Sementara Direktur National Economic Council Lawrence Summers dalam wawancaranya dengan Televisi CNBC mengatakan bahwa hal itu adalah benar-benar pernyataan pemerintah Amerika dan itulah kebijakan yang diambil pemerintah Amerika.
Di tahun 2009, nilai tukar dolar terhadap beberapa mata uang utama dunia sudah jatuh 7%. Pasar uang pun mengkhawatirkan rekor kecilnya suku bunga dan tingginya defisit di Amerika akan membawa pelemahan perekonomian yang berkelanjutan di Amerika.
Tapi Lawrence mengatakan fluktuasi nilai tukar adalah konsekuensi dari rezim yang mereka anut untuk sistem nilai tukar yang mengambang. Ia pun menambahkan, kebijakan penguatan ekonomi dalam pengertian yang lebih luas lah yang menjadi prioritas kebijakan pemerintah.
“Apa yang paling penting adalah menguatkan fundamental perekonomian kita dan membuat kapasitas untuk berkembang,” tutur Lawrence. “Dan hal ini yang ditekankan oleh presiden, apakah kita akan melakukan aksi untuk pemulihan ekonomi atau kita akan menjalankan tunjangan untuk biaya kesehatan,” tambah Lawrence. Lawrence yang menjabat menjadi Menteri Keuangan pada pemerintahan Bill Clinton memang mempunyai pandangan yang sejalan dengan pendahulunya Robert Rubin, sebagai arsitek kebijakan “strong dollar”.
Menurut Summer, kebijakan gedung Putih untuk memacu perekonomian mulai menghasilkan buahnya. Angka pengangguran yang bulan lalu mencapai angka 9,8% bulan lalu sepertinya memang akan menanjak, tapi angka pemutusan hubungan kerja sudah mulai mereda.