Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Brasil baru-baru ini menarik dana sebesar 18,35 juta reais (setara dengan US$3,3 juta) dari rekening bank milik X dan Starlink yang dimiliki Elon Musk untuk membayar denda yang dikenakan oleh Mahkamah Agung Brasil.
Langkah ini melanjutkan perseteruan yang telah mengakibatkan pemblokiran layanan media sosial milik miliarder tersebut di negara tersebut. Pengadilan memerintahkan transfer dana ini pada hari Rabu, dan rekening tersebut telah dibuka kembali, seperti yang dinyatakan oleh lembaga yudisial pada hari Jumat.
Konflik dengan Mahkamah Agung
Elon Musk terlibat dalam ketegangan sengit dengan hakim tertinggi Brasil, Alexandre de Moraes, yang memimpin persidangan terkait kasus berita palsu dan ujaran kebencian di negara terbesar di Amerika Latin ini.
Baca Juga: Pengamanan Ekstra Ketat, Elon Musk Dijaga 20 Bodyguard Setiap Bepergian
Pada bulan lalu, de Moraes memerintahkan pemblokiran platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter dan memblokir akun Starlink dalam upaya memaksa perusahaan teknologi AS tersebut untuk membayar denda yang dikenakan karena mengabaikan perintah sebelumnya.
Pengadilan Brasil menyatakan bahwa pemblokiran akun terjadi karena hakim menganggap adanya tanggung jawab bersama antara X Brasil Internet Ltda., Starlink Brazil Holding Ltda., dan Starlink Brazil Internet Services Ltda. untuk pembayaran denda. Tindakan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menegakkan kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan.
Respons dari Perwakilan Musk dan Dampaknya pada X
Perwakilan dari perusahaan Musk belum memberikan komentar segera mengenai masalah ini. Sementara itu, X masih tetap dilarang di Brasil karena belum mematuhi perintah dari de Moraes untuk memblokir akun pengguna tertentu dan menunjuk seorang wakil hukum di negara tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Pemerintah Australia Fasis Terkait RUU Misinformasi
Masalah ini telah menjadi sorotan, dengan beberapa pihak melihat kasus ini sebagai contoh berbahaya dari intervensi negara dan serangan terhadap kebebasan berbicara.
Putusan hakim de Moraes terhadap X dan Starlink dipandang sebagai contoh intervensi negara yang berpotensi merugikan kebebasan berbicara. Isu ini telah menjadi topik yang memicu reaksi dari sekutu-sekutu Musk yang cenderung ke kanan di seluruh dunia.
Tindakan tersebut memicu debat global mengenai batasan-batasan kebebasan berbicara dan peran pemerintah dalam mengatur media sosial dan teknologi.