kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Hong Kong: Keselamatan publik saat ini dalam ancaman


Senin, 07 Oktober 2019 / 17:00 WIB
Pemerintah Hong Kong: Keselamatan publik saat ini dalam ancaman
ILUSTRASI. Unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemerintah Hong Kong, Senin (7/10), menyatakan, keselamatan publik saat ini dalam ancaman pasca ketertiban umum "didorong ke ambang situasi yang sangat berbahaya".

Sementara Kepolisian Hong Kong mengutuk keras tindakan para pemrotes yang "melancarkan serangan brutal terhadap warga negara biasa", dalam aksi unjuk rasa akhir pekan lalu yang berujung bentrok.

"Tindakan kekerasan semacam itu sejauh ini melampaui batas-batas moral masyarakat beradab," kata Kepolisian Hong Kong dalam sebuah posting di halaman Twitter resmi mereka, Senin (7/10) seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Sorot barak dengan laser, militer China di Hong Kong siap menangkap para pendemo

Unggahan itu disertai dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa anti-pemerintah memukuli orang-orang menggunakan benda, seperti payung dan tiang logam. Banyak dari korban pemukulan yang mengalami luka serius

"Polisi akan dengan tegas menegakkan hukum untuk memulihkan ketertiban umum dan membawa semua pelanggar ke pengadilan," ujar Kepolisian Hong Kong, seraya menambahkan, masyarakat harus melaporkan "tindakan ilegal" apa pun.

Kemarin (6/10), polisi menangkap puluhan pendemo dalam bentrokan yang pecah Minggu malam, setelah undang-undang darurat yang melarang pengunjuk rasa menggunakan masker wajah berlaku mulai Sabtu (5/10).

Bentrokan pada Minggu malam merupakan yang paling keras dan ganas sepanjang empat bulan aksi protes. Operator kereta MTR menutup sebagian besar stasiun di jaringannya karena vandalisme yang meluas.

Para pemrotes yang mengenakan topeng turun ke jalan, membakar stasiun kereta, menghancurkan bank-bank China, dan bentrok dengan polisi.

Baca Juga: Hari ini, semua layanan kereta di Hong Kong termasuk jalur ke bandara ditangguhkan

Dalam pernyataan Senin (7/10), MTR mengatakan, karena aksi vandalisme yang serius, sebagian besar stasiun untuk sementara ditutup. Itu termasuk stasiun paling sibuk, seperti Admiralty dan Wan Chai.

Kemudian, hari ini seluruh jaringan MTR yang membawa sekitar 5 juta penumpang sehari akan tutup pada pukul 6 sore, empat jam lebih awal dari biasanya. "Untuk melakukan perbaikan," imbuh MTR seperti dilansir Channelnewsasia.com.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×