kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Pemerintahan Obama Disambut dengan Dow Jones yang Memble


Rabu, 21 Januari 2009 / 08:25 WIB
Pemerintahan Obama Disambut dengan Dow Jones yang Memble


Sumber: AP, USAtoday |

NEW YORK. Awal permulaan pemerintahan Obama nyatanya tak bisa menggebrak pasar bursa dari keterpurukan lantaran industri perbankan yang memburuk dengan begitu cepatnya.

Selasa (20/1) kemarin, tidak sedikit dari saham-saham finansial di New York yang terkikis sebesar dobel digit persen dan menggiring Wall Street amblek lebih dari 4% dengan Dow Jones yang tergerus 332 poin.

Kendati sejumlah trader di New York Stock Exchange sempat menghentikan perdagangannya untuk melihat upacara inagurasi Obama, namun kekuatan transisi ini tak bisa menghapus kekhawatiran para investor tentang industri perbankan dan dampaknya terhadap ekonomi secara global.

Suramnya pasar sudah dimulai dengan meguapnya miliaran dolar AS yang dilaporkan oleh Bank of America Corp. dan Citigroup Inc., dan ini makin terlihat mengerikan setelah Royal Bank of Scotland memprediksikan bahwa perusahaannya kehilangan US$ 41,3 miliar pada tahun 2008.

Dan kembali, saham-saham perbankan memble pada hari Selasa kemarin. State Street terkikis 59%, Citigroup tergerus 20%, Bank of America menciut 29% dan Royal Bank of Scotland menyusut 69%.

Terjungkalnya saham-saham perbankan berarti industri finansial juga menyusut kurang dari 10% di Standard & Poors 500 index untuk yang pertama kalinya sejak 1992. Akhir tahun 2006, perbankan tergenjot 22%.

Remuknya pasar bursa pada perdagangan hari Selasa kemarin telah meminggirkan perolehan yang sudah dicapai sejak 20 November 2008 hingga 6 Januari 2009. S&P 500, yang telah membukukan kenaikan sebesar 24%, kini harus ikhlas untuk mencatatkan 7% terhitung sejak November.

"Tanpa mata yang awas, pasar bisa menggelinding tanpa kontrol," kata Obama yang berbicara di luar Capitol.

Obama memperingatkan bahwa perpeulihan perekonomian akan sulit dan AS harus memilih "pengharapan diatas ketakutan, kebersamaan dalam satu tujuan ditengah konflik dan perbedaan pendapat" untuk menghadapi krisis perekonomian yang paling buruk sejak The Great Depression.

Pemilik modal mengharapkan Washington akan menjadi titik pusat pemulihan perekonomian. Namun, jam-jam pertama dari pemerintahan OBama nyatanya cukup menyita perhatian mereka.

"Pada tahap ini, pasar secara umum dan investor secara khusus tengah melihat upaya pemerintah untuk mencari jalan keluar," kata Jack Ablin, Chief Investment Officer untuk Harris Private Bank.

Dow Jones industrial average menyusut 332,13, atau 4,01%, menjadi 7.949,09, level yang mini sejak 20 November 2008 saat blue chips terkapar di level 7.552,29.

Selama Obama membeberkan pidatonya, indeks acuan ini melorot 150 poin. Trader tidak terlihat cukup fokus terhadap TV sejak 29 September 2008 saat House melakukan voting untuk dana bailout. Saat itu, Dow terjungkal 777 poin.

Performa Dow Jones merupakan yang paling buruk sepanjang sejarah Inauguration Day.

Indeks acuan lain juga tergebuk. Standard & Poors 500 index terjungkal 44,90, atau 5.28%, menjadi 805,22, dan Nasdaq composite index anjlok 88,47, atau 5,78%, menjadi 1.440,86.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×