kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pemilik jaringan bimbel terbesar di China (1)


Selasa, 16 Agustus 2016 / 12:28 WIB
Pemilik jaringan bimbel terbesar di China (1)
ILUSTRASI.


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Zhang Bangxin paham betul bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Berawal dari pekerjaan sampingan sebagai guru bimbingan belajar (bimbel) untuk bertahan hidup, Zhang akhirnya bertekad bulat membangun kerajaan bisnis bimbel. Selama belasan tahun, Zhang kini sukses memiliki jaringan bimbel TAL Education sebanyak 500 cabang, terbesar di China.

Siapa bilang pendidikan tak mampu menjadi mesin uang miliaran dollar? Kisah sukses Zhang Bangxin membuktikan bahwa bisnis pendidikan menjadi sumber kekayaan yang membuat dia menjadi miliarder dunia.

Zhang adalah pendiri perusahaan bimbingan belajar TAL Education Group yang berbasis di Beijing, China. Perusahaan ini dibentuk pada 2003. Awalnya, TAL Education merupakan lembaga kursus matematika.

Kini, TAL Education saat ini menjelma sebagai salah satu perusahaan bimbingan belajar (bimbel) terbesar di China dengan 500 cabang yang tersebar di 25 kota besar. TAL Education juga menjadi satu-satunya perusahaan bimbel yang terdaftar di bursa saham New York (NYSE).

TAL Education menggelar penawaran saham perdana (IPO) pada 2010. Mengacu kepemilikan saham Zhang dan valuasi TAL Education, miliarder berumur 36 tahun ini memiliki pundi kekayaan sebesar US$ 1,8 miliar atau setara Rp 24 triliun.

Kisah perjalanan pria terkaya urutan ke-115 di China ini dimulai ketika bekerja paruh waktu sebagai pengajar bimbel. Kala itu, Zhang sedang menempuh pendidikan doktor atau PhD.

Kerja paruh waktu sebagai pengajar bimbel terpaksa ditempuh Zhang untuk membiayai kuliah doktor di Peking University. Selama menjadi pengajar, Zhang menemukan bahwa bisnis bimbel menguntungkan, lebih dari yang dia perkirakan.

Zhang akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis bimbel sendiri pada 2003 dengan nama TAL Education. Awalnya, bisnis bimbel Zhang hanya menawarkan kursus matematika untuk siswa sekolah dasar.

Pada 2005, mengutip www.100tal.com, Zhang mulai ekspansi ke siswa sekolah menengah dan menambah kursus bahasa Inggris sebagai salah satu subjek belajar.

Secara anorganik, Zhang juga gencar menambah cabang. Tahun ini saja, TAL Education sudah menambah beberapa cabang di Beijing.  Pada 2007, melihat permintaan pasar yang terus meningkat, Zhang mulai menawarkan kursus untuk siswa sekolah menengah atas. Setelah 2007, Zhang mulai ekspansi ke beberapa kota di luar Beijing seperti Tianjin, Shanghai, Wuhan dan Guangzhou.

Kunci sukses TAL Education adalah berhasil mengembangkan metode belajar Xueersi. Ini merupakan metode yang menekankan tentang cara belajar komprehensif dengan berbagai pilihan kelas seperti kelas kecil, premium atau online.

Pada 2008, Zhang menyadari betul bahwa pengembangan bisnis bimbel memerlukan pembukaan cabang di banyak kota lain. Di lain sisi, rencana ekspansi menguras biaya investasi yang jumbo.

Zhang juga membutuhkan banyak dana untuk mengembangkan lini bisnis kursus online. Paham betul dirinya  memerlukan investasi besar untuk membangun sistem kursus online, Zhang gencar menggandeng investor dalam maupun luar negeri untuk masuk sebagai pemegang saham.

Tercatat selama kurun waktu 2008-2009, ada dua pemegang saham besar yang masuk. Yakni perusahaan investasi asal Beijing, KTB Venture dan perusahaan investasi asal AS, Tiger Global Management.                     

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×