kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Pemulihan ekonomi dunia kerek industri sepakbola


Senin, 15 Juli 2013 / 05:39 WIB
Pemulihan ekonomi dunia kerek industri sepakbola
ILUSTRASI. Ilustrasi pengajuan KUR BNI online.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

ZURICH. Industri sepakbola dunia, terutama di Benua Eropa, tak pernah berhenti berputar. Satu parameternya adalah aktivitas transfer para pemain sepakbola profesional selama semester pertama tahun ini.

Di periode tersebut, nilai uang yang berputar dalam transaksi transfer pemain melonjak 39% dibandingkan periode sama tahun lalu, meski secara volume menyusut tipis 2%.

Total nilai pemasukan yang berasal dari 5.204 transfer di liga sepakbola seluruh dunia mencapai US$ 928,80 juta atau £ 612 juta. Jika dikonversikan ke rupiah, maka nilainya mencapai Rp 9,27 triliun. Angka tersebut mengacu kepada data transfer internasonal dan tidak termasuk transfer domestik antara dua klub yang berasal dari satu negara.

Pertumbuhan nilai transaksi transfer pemain sepakbola dunia antara lain dipicu oleh pemulihan perekonomian di sejumlah negara.

Transfer Matching System (TMS), sebuah unit transfer FIFA mencatat, negara yang memasok pemain dengan nilai jual paling tinggi adalah Brasil. Sedangkan pembeli paling getol adalah klub-klub sepakbola yang merumput di Liga Primer Inggris.

TMS menyajikan data tersebut dengan menggunakan teknologi elektronik modern. Langkah ini dilakukan agar aktivitas transfer pemain sepakbola internasional lebih transparan dan sesuai aturan hukum, seperti dikutip BBC, Jumat (12/7).

Kepala TMS, Kimberly Morris menyatakan, pendapatan transfer meningkat cukup signifikan lantaran ditopang oleh pemulihan ekonomi di beberapa negara. Selain itu, peningkatan nilai transfer juga dipengaruhi oleh aktivitas klub yang cukup tinggi dalam melaporkan informasi keuangan ke sistem TMS. Apalagi, sistem teknologi terbaru yang dipakai TMS memungkinkan klub sepakbola melaporkan kondisi keuangannya secara lebih akurat.

Yang pasti, menurut Morris, sebagian besar pemain yang tercatat sejauh ini berada pada status bebas transfer. Alhasil, total pendapatan transfer senilai US$ 928,80 juta yang dihasilkan pada semester pertama tahun ini berasal dari 12% total jumlah kesepakatan yang sebanyak 5.204 transfer.

Untuk mengetahui daftar transfer pada sistem TMS secara mendetail, dibutuhkan waktu satu bulan. Karena itu, data terakhir mengenai nilai dan volume transaksi transfer pemain sepakbola sejagat kemungkinan akan masih meningkat di semester pertama tahun ini.

Pada paruh pertama tahun ini, nilai transfer tertinggi masih didominasi oleh pemain berdarah Amerika Latin. Goal.com melaporkan, nilai transfer Radamel Falcao (Kolombia) dari klub Atletico Madrid Spanyol ke Monaco Prancis mencapai € 60 juta atau Rp 780 miliar. Ini adalah nilai transfer tertinggi selama semester I-2013. Kemudian, transfer penyerang Brasil, Neymar, dari Santos ke Barcelona senilai € 57 juta.

Klub-klub Liga Primer Inggris juga tak mau kalah. Misalnya, Manchester City mengeluarkan dana € 17,5 juta untuk mendatangkan Jesus Navas dari Sevilla, Spanyol. Ada pula Nacho Monreal, pemain Malaga yang membela Arsenal dengan nilai transfer £10 juta. Kemudian transfer Philippe Coutinho dari Inter Milan ke Liverpool senilai £ 8,5 juta, serta Mathieu Debuchy dari Lille ke Newcastle United dengan nilai transfer £ 5 juta.

Aliran duit semakin kencang pada jendela transfer selama Juli dan Agustus tahun ini. Lima liga terbesar di Eropa: Inggris, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol akan membuka jendela transfer pada 1 Juli hingga 31 Agustus nanti.

Sepanjang tahun lalu, klub yang paling getol berbelanja pemain adalah klub yang merumput di Liga Inggris, diikuti Rusia, Turki, China, dan Jerman.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×