kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penasihat militer Biden: AS harus selamatkan Taiwan dari hujan rudal China


Rabu, 09 Desember 2020 / 08:30 WIB
Penasihat militer Biden: AS harus selamatkan Taiwan dari hujan rudal China
ILUSTRASI. Penasihat militer Joe Biden memperingatkan, waktu AS hampir habis untuk melawan upaya China untuk menyerang Taiwan. REUTERS/Stephen Lam


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penasihat militer Presiden AS terpilh Joe Biden, Jenderal Stanley McChrystal, telah memperingatkan bahwa waktu AS hampir habis untuk melawan upaya China untuk menyerang Taiwan.

Melansir Express.co.uk, Jenderal McChrystal bertugas di bawah Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Biden hingga 2010. Kemudian, ia dipecat karena artikel Rolling Stone yang mengejek presiden terpilih saat ini. 

McChrystal memperingatkan, China telah membuat dorongan besar untuk meningkatkan kapasitas militer. Oleh karenanya, dia mengatakan, AS perlu melawan upaya China untuk mencegah serangan terhadap Taiwan. 

Express.co.uk memberitakan, tahun ini dunia telah menyaksikan pasukan China melakukan latihan invasi di Laut China Selatan sebagai persiapan invasi ke Taiwan, selain latihan udara di atas negara pulau itu. 

Baca Juga: Filipina terima peralatan militer US$ 29 juta dari AS, termasuk senapan sniper

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan berakhir, Taiwan dan AS telah menjalin hubungan yang lebih erat dalam upaya untuk mencegah upaya invasi militer China dengan kesepakatan dan kemitraan senjata bernilai multi-miliar dolar.

Mantan komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan itu berbicara kepada media Axios tentang meningkatnya ancaman serangan China di Taiwan.

McChrystal mengatakan, "Kapasitas militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah meningkat jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan orang lain." 

Itu sebabnya, dia mendesak Presiden Terpilih untuk tidak menganggap enteng ancaman perang China.

Baca Juga: Memanas lagi, dua kapal perang AS berlayar di Laut China Selatan

“Perhatian saya adalah, kita bangun pada suatu pagi dan China baru saja melakukan serangan besar. Mereka baru saja menghujani Taiwan dengan roket," katanya seperti yang dilansir Express.co.uk.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×