kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.382   -137,54   -2,11%
  • KOMPAS100 926   -23,78   -2,50%
  • LQ45 725   -12,69   -1,72%
  • ISSI 196   -6,50   -3,21%
  • IDX30 379   -3,72   -0,97%
  • IDXHIDIV20 455   -6,49   -1,41%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,66   -2,41%
  • IDXQ30 124   -0,94   -0,75%

Pendanaan Jumbo: BYD Cari US$5,2 Miliar untuk Percepat Ekspansi


Selasa, 04 Maret 2025 / 12:42 WIB
Pendanaan Jumbo: BYD Cari US$5,2 Miliar untuk Percepat Ekspansi
ILUSTRASI. Workers check the EV cars inside BYD's first electric vehicle (EV) factory in Southeast Asia, a fast-growing regional EV market where it has become the dominant player, in Rayong, Thailand, July 4, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, telah meluncurkan penjualan saham di Bursa Hong Kong untuk menggalang dana hingga US$5,2 miliar melalui metode accelerated book-building, menurut lembar ketentuan transaksi yang dilihat oleh Reuters pada Senin (3/3).

BYD menetapkan kisaran harga saham antara HK$333 hingga HK$345 per lembar, atau diskon hingga 8,4% dibandingkan harga penutupan pasar pada Senin, yaitu HK$363,60 per saham.

Penawaran ini diperkirakan akan ditetapkan harganya pada Senin, menurut lembar ketentuan tersebut.

Baca Juga: Resmi, BYD Jual Sealion 7, Harga BYD Atto Dolphin M6 Denza Februari 2025 Naik

BYD belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

Perusahaan berencana menggunakan dana hasil penjualan saham ini untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D), ekspansi bisnis ke luar negeri, penambahan modal kerja, serta kebutuhan operasional umum lainnya.

Langkah ini memperkuat momentum penerbitan saham di Hong Kong tahun ini, yang menjadi destinasi utama bagi perusahaan China untuk menghimpun modal di luar negeri.

Investor bertaruh pada potensi pemulihan pertumbuhan ekonomi China, yang sebelumnya melambat.

Saham Mixue Group, jaringan minuman dan bubble tea terbesar di China, melonjak lebih dari 47% dalam debutnya di Bursa Efek Hong Kong pada Senin. Pencatatan saham baru di kota tersebut mencatat awal tahun terkuat sejak 2021.

Awal yang positif ini semakin meningkatkan optimisme terhadap peningkatan penerbitan saham oleh perusahaan-perusahaan China di Hong Kong.

Hal ini didorong oleh langkah Beijing yang semakin mendukung sektor swasta guna menghidupkan kembali ekonomi yang lesu di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

Baca Juga: BYD Sealion 7 Rp 600 Jutaan, Harga BYD Atto Dolphin M6 Februari 2025 Naik Rp 6 Juta

Ekspansi Besar-Besaran BYD

Langkah penghimpunan dana ini terjadi di tengah ekspansi agresif BYD ke berbagai pasar.

Perusahaan berencana merekrut 20.000 karyawan di Zhengzhou pada kuartal pertama tahun ini untuk meningkatkan kapasitas produksi, menurut laporan Henan Daily yang dikelola pemerintah pada bulan lalu.

BYD juga menargetkan penyelesaian pabrik senilai US$1 miliar di Indonesia pada akhir 2025, menurut kepala unit lokalnya yang berbicara pada Januari lalu.

Baca Juga: BYD Optimistis Tren Mobil Listrik Akan Mendominasi di 2025

Tahun lalu, BYD melampaui target penjualan globalnya dengan lebih dari 4 juta unit terjual.

Pada 2024, BYD membuka pabrik kendaraan listrik pertamanya di Asia Tenggara, tepatnya di Thailand, dengan nilai investasi $490 juta dan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun.

Selanjutnya: 5 Ide Menu Berbuka Puasa yang Sehat dan Bernutrisi untuk Tubuh

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Palembang dan Sekitarnya



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×