kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendidikan bahasa Korea jadi senjata baru Korea Selatan untuk perluas Hallyu


Kamis, 03 September 2020 / 10:11 WIB
Pendidikan bahasa Korea jadi senjata baru Korea Selatan untuk perluas Hallyu
ILUSTRASI. 100 Days My Prince, salah satu drama Korea rating tertinggi sepanjang masa di TV cable.


Sumber: Korea Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Saat diluncurkan pada tanggal 24 Agustus lalu, paket pembelajaran ini langsung habis dipesan dalam waktu 20 menit di seluruh AS dan hanya 3 jam di Jepang.

Saat ini Korea adalah bahasa dengan penggunaan terbanyak ke-14 di dunia. Sekitar 77,3 juta orang di dunia menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa utamanya berdasarkan laporan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan.

Pada tahun 2019, jumlah pelamar untuk Tes Kemahiran dalam Bahasa Korea (TOPIK) yang dikelola langsung oleh negara melampaui 370.000, jumlah tertinggi sepanjang masa.

Jumlah tersebut cukup menggambarkan besarnya minat warga asing untuk belajar bahasa Korea.

Baca Juga: Negara miskin diprediksi akan terlambat menerima vaksin corona

"Kami akan bekerja keras untuk menetapkan bahasa Korea sebagai salah satu pilah penting dari Hallyu dan mempromosikan penggunaan bahasa yang hebat ini di seluruh dunia," ungkap Menteri Kebudayaan Park Yang-woo, seperti dikutip dari Korea Times.

Pada tahun 2021 mendatang, Kementerian Kebudayaan mengatakan akan menggelontorkan 89,4 miliar Won atau sekitar Rp 1,1 triliun untuk memperluas pendidikan bahasa Korea di seluruh dunia.

Selain itu, pemerintah Korea juga menyebut bahwa King Sejong Institute, lembaga bahasa Korea yang dikelola negara, akan menambah 30 cabang lagi di luar negeri. Saat ini mereka sudah ada 213 titik di 76 negara.

Selain memberikan pembelajaran bahasa Korea, pemerintah pada tahun 2021 mendatang juga akan mulai membuka lebih banyak lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan bahasa Korea dengan membina penerjemah untuk film, webtoon, literatur Korea melalui serangkaian kursus dan pelatihan. 

Baca Juga: Korea Utara terima bantuan dana tambahan dari PBB untuk penelitian vaksin corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×