kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 18 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Peneliti Tiongkok Temukan Virus Kelelawar dengan Penyebaran Serupa Covid-19


Sabtu, 22 Februari 2025 / 07:31 WIB
Peneliti Tiongkok Temukan Virus Kelelawar dengan Penyebaran Serupa Covid-19
ILUSTRASI. science medical use technology medicine lab in hospital. scientist doing some research vaccine anti virus covid-19 sample.medicine pharmacy flu treatments antivirus working ware glass safty labtest


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Virus corona kelelawar yang baru ditemukan menggunakan protein permukaan sel yang sama untuk masuk ke dalam sel manusia seperti virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian laporan para peneliti Tiongkok.

Namun virus tersebut tidak memasuki sel manusia semudah SARS-CoV-2, demikian laporan para peneliti Tiongkok dalam jurnal Cell.

Para ilmuwan mengatakan bahwa seperti SARS-CoV-2, virus kelelawar HKU5-CoV-2 mengandung fitur yang dikenal sebagai situs pembelahan furin yang membantunya memasuki sel melalui protein reseptor ACE2 pada permukaan sel.

Dalam percobaan laboratorium, HKU5-CoV-2 menginfeksi sel manusia dengan kadar ACE2 yang tinggi dalam tabung reaksi dan dalam model usus dan saluran napas manusia.

Dalam percobaan lebih lanjut, para peneliti mengidentifikasi antibodi monoklonal dan obat antivirus yang menargetkan virus kelelawar.

Bloomberg, yang melaporkan penelitian tersebut pada hari Jumat (21/2), mengatakan bahwa makalah yang mengidentifikasi virus kelelawar telah menggerakkan saham pembuat vaksin Covid. Saham Pfizer ditutup naik 1,5% pada hari Jumat, Moderna naik 5,3% dan Novavax naik sekitar 1% pada hari yang buruk bagi pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Laju Pertumbuhan Konsumsi Stagnan, Belum Kembali ke Level Pra Pandemi Covid-19

Ketika ditanya tentang kekhawatiran yang timbul dari laporan pandemi lain yang diakibatkan oleh virus baru ini, Dr. Michael Osterholm, seorang ahli penyakit menular di Universitas Minnesota, menyebut reaksi terhadap penelitian tersebut "berlebihan."

Ia mengatakan ada banyak kekebalan dalam populasi terhadap virus SARS yang serupa dibandingkan dengan tahun 2019, yang dapat mengurangi risiko pandemi.

Penelitian itu sendiri mencatat bahwa virus tersebut memiliki afinitas pengikatan yang jauh lebih rendah terhadap ACE2 manusia daripada SARS-CoV-2. Dan faktor-faktor suboptimal lainnya untuk adaptasi manusia menunjukkan bahwa "risiko kemunculan pada populasi manusia tidak boleh dibesar-besarkan.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Terbaru: Makassar, Palopo, Toraja, serta Lainnya

Menarik Dibaca: Manfaat Kesehatan Daun Kelor bagi Penderita Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah


Tag

TERBARU

[X]
×