kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pengakuan Kim Jong Un: Korea Utara menghadapi situasi paling buruk


Kamis, 08 April 2021 / 06:02 WIB
Pengakuan Kim Jong Un: Korea Utara menghadapi situasi paling buruk
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui negaranya menghadapi "situasi terburuk". KCNA/via REUTERS


Sumber: Associate Press,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Reuters yang mengutip KCNA, pada hari Selasa (6/4), Kim berpidato di konferensi sekretaris sel partai. Pada kesempatan itu Kim menegaskan kembali pentingnya mencapai target ekonomi negara.

Sekitar 10.000 orang berpartisipasi dalam konferensi tersebut, termasuk sekretaris sel partai dari berbagai sektor, pejabat senior partai provinsi, dan sekretaris ketua komite partai kota.

"Sekretaris sel adalah anggota inti partai kita dan pembawa standar dalam menerapkan kebijakan partai. Komite Sentral Partai mengharapkan bahwa Anda akan bekerja dengan cara yang lebih proaktif dan bertanggung jawab untuk memperkuat sel-sel partai," ungkap Kim seperti dilaporkan KCNA, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan setuju untuk terus menekan Korea Utara

Semua anggota dari berbagai lapisan diminta untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh bagaimana melaksanakan keputusan-keputusan partai yang lahir dari kongres partai.

Sel partai, yang terdiri dari lima sampai 30 anggota, merupakan unit terkecil dari otoritas partai yang mengawasi pekerjaan dan kehidupan di pabrik dan tempat lain. Jaringan adalah alat penting bagi Partai Buruh untuk melanggengkan kekuasaannya. Sebelumnya, konferensi yang sama diadakan pada tahun 2017.

Kemunduran ekonomi membuat Kim tidak memiliki daya tawar terkait diplomasi ambisiusnya dengan mantan Presiden Donald Trump.

Korea Utara sejauh ini menolak tawaran pemerintah Biden untuk melakukan perundingan. Mereka mengatakan bahwa Washington harus terlebih dulu mengesampingkan kebijakan "bermusuhannya" dan meningkatkan tekanan dengan melanjutkan uji coba rudal balistik bulan lalu setelah jeda selama setahun.

Selanjutnya: Bikin cemas, Korut disebut bersiap luncurkan kapal selam dengan kemampuan nuklir



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×