kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengakuan Trump: Hubungan erat dengan Xi Jinping berubah pasca Covid-19


Rabu, 12 Agustus 2020 / 10:55 WIB
Pengakuan Trump: Hubungan erat dengan Xi Jinping berubah pasca Covid-19
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (11/8/2020) mengatakan, hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping telah memburuk setelah pandemi virus corona baru. Dia bahkan mengakui, sudah lama tidak berbicara dengan mitranya dari China itu.

“Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya,” kata Trump kepada Fox Sports Radio dalam sebuah wawancara, mengutip kesepakatan perdagangan Fase Satu mereka yang dibuat tahun lalu dan ditandatangani pada awal 2020.

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya menyukainya, tapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang."

Baca Juga: Joe Biden pilih Kamala Harris, Donald Trump terkejut

Mengutip Reuters, Trump mengatakan perasaannya berubah di tengah pandemi Covid-19.

“Saya pasti merasa berbeda. Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," kata Trump.

Trump, yang berusaha untuk terpilih kembali dalam pemilu AS pada 3 November mendatang, menjadikan tantangan China sebagai bagian penting dari kampanye presiden 2016 dan memuji hubungan persahabatannya dengan Xi selama sebagian besar masa jabatan pertamanya saat dia berusaha untuk memperbaiki keadaan yakni dalam hal kesepakatan perdagangan.

Baca Juga: Joe Biden pilih Kamala Harris sebagai calon wapres Gedung Putih

Tetapi dia mengatakan pada hari Selasa bahwa dampak dari wabah itu lebih buruk daripada konflik perdagangan. “Dampak ini adalah seribu kali kesepakatan perdagangan yang terjadi dengan semua kematian dan ... dunia harus ditutup. Itu memalukan," katanya pada Fox.

Laporan pertama virus muncul dari China pada akhir 2019 dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang dan menewaskan setidaknya 735.369 di seluruh dunia. Di Amerika sendiri, kasus corona sudah mencapai 5,1 juta kasus dengan setidaknya 163.160 kematian.

Hubungan AS-China juga tegang karena tindakan keras Beijing di Hong Kong dan Laut China Selatan yang disengketakan, di antara masalah lainnya.

Baca Juga: Xi Jinping: Setop membuang-buang makanan!

Ditanya tentang penangkapan pendukung pro-demokrasi di Hong Kong berdasarkan undang-undang keamanan baru China, serta masalah Taiwan, Trump menunjuk pada langkah-langkah pemerintahannya untuk mengakhiri status perdagangan khusus Hong Kong. Dia tidak membahas penangkapan pemilik Apple Daily Hong Kong Jimmy Lai, salah satu aktivis kota yang paling terkemuka.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien pada hari Senin mengatakan Amerika Serikat bermasalah dengan penangkapan Lai.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×