Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil baru di Eropa meningkat tahun ke tahun pada bulan November 2025 untuk kelima kalinya secara berturut-turut, didorong oleh kenaikan registrasi kendaraan listrik (EV) di pasar-pasar utama seperti Jerman, Italia, dan Spanyol, menurut data dari lobi otomotif Eropa ACEA yang dirilis Selasa (23/12/2025).
Registrasi mobil listrik berbaterai (Battery Electric Vehicle/BEV), yang sering digunakan sebagai indikator penjualan, mencapai pangsa pasar 21% di Uni Eropa, 26% di Inggris, dan 98% di Norwegia.
Mengapa Ini Penting
Industri otomotif Eropa menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kompetisi dari China, tarif impor dari AS, dan kesulitan dalam memenuhi regulasi domestik untuk adopsi EV secara menguntungkan.
Baca Juga: Uni Eropa Melunak soal Larangan Mesin Bakar, Industri Otomotif Tekan Kebijakan Hijau
Komisi Eropa pekan lalu mengumumkan rencana untuk membatalkan larangan efektif mobil berbahan bakar fosil pada 2035, menyusul tekanan dari sektor otomotif regional. Langkah ini menjadi salah satu retret terbesar blok Eropa dari kebijakan hijau dalam beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, para analis menekankan bahwa kendaraan listrik tetap menjadi masa depan industri otomotif dalam jangka panjang.
Angka Penjualan
Data ACEA menunjukkan bahwa penjualan di Uni Eropa, Inggris, dan European Free Trade Association (EFTA) naik 2,4% menjadi 1,1 juta unit pada November 2025.
-
Volkswagen mencatat kenaikan 4,1%.
-
Renault naik 3%.
-
Sementara itu, Stellantis turun 2,7%, setelah tiga bulan berturut-turut mengalami pertumbuhan.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Global Melambat
Penjualan Tesla turun 11,8%, meskipun rekor penjualan di Norwegia membantu menahan kerugian di pasar lain. Sebaliknya, penjualan BYD di China melonjak 221,8%, dengan pangsa pasar masing-masing 2,1% untuk Tesla dan 2% untuk BYD pada bulan tersebut.
Secara total, penjualan mobil di Uni Eropa naik 2,1% menjadi hampir 900.000 unit. Registrasi mobil listrik berbaterai, hybrid listrik, dan plug-in hybrid masing-masing meningkat 44,1%, 38,4%, dan 4,2%, sehingga secara kolektif menyumbang 65,6% dari total registrasi, meningkat dari 56% pada Agustus 2024.
“Meski momentum positif baru-baru ini terlihat, volume keseluruhan masih jauh di bawah level sebelum pandemi,” kata ACEA dalam pernyataannya.













