Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto
LAS VEGAS. Tahun ini bisa menjadi tahun sulit lagi bagi industri teknologi konsumen, laporan industri yang dirilis oleh Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA) mengatakan pada Selasa.
Dikutip dari kantor berita Xinhua, penjualan global produk teknologi konsumen diproyeksikan turun 2% menjadi US$ 950 miliar pada tahun ini, menyusul penurunan 8% pada 2015, menurut laporan CTA.
CTA adalah penyelenggara pameran perdagangan teknologi konsumen terbesar di dunia, Consumer Electronics Show (CES), yang secara resmi berlangsung dari Rabu sampai Sabtu di Las Vegas.
Salah satu alasan utama untuk penurunan itu adalah penguatan dolar AS, yang tidak menguntungkan untuk konversi mata uang global, kata Steve Koenig, direktur senior analisis industri untuk CTA, pada konferensi pers menjelang CES 2016.
Alasan utama lainnya adalah pelambatan ekonomi Tiongkok, yang sedang bertransisi dari ekspor dan manufaktur ke konsumsi dan jasa, katanya.
"Karena Tiongkok adalah negara yang besar, ekonomi besar, maka penurunan kecil pun bisa memiliki dampak yang besar," kata Koenig.
Faktor-faktor lain termasuk penurunan rata-rata harga jual banyak item teknologi seperti telepon pintar (smartphone), TV dan laptop serta pertumbuhan moderat atau negatif dalam penjualan TV, telepon pintar dan laptop secara global.
Koenig menjelaskan telepon pintar, tablet dan PC mobile (laptop) sebagai tiga serangkai teknologi konsumen, yang dapat mencapai 58% dari pengeluaran pada produk teknologi konsumen di seluruh dunia pada tahun ini.
Pertumbuhan penjualan telepon pintar tahun ini diperkirakan akan turun ke dalam satu digit untuk pertama kalinya -- hanya delapan persen, yang dianggap Koenig sebagai "normal baru" untuk masa depan.
Sementara itu, jumlah tablet dan laptop yang dijual di 2016 masing-masing bisa jatuh delapan persen dan tiga persen.
Sebaliknya, kategori produk teknologi konsumen baru atau yang baru lahir seperti wearable (produk yang bisa dikenakan/dipakai), virtual reality (VR), drone dan pencetak 3D, pada dasarnya kabar baik.
Penjualan "wearable", termasuk smartwatches dan pelacak kebugaran, diperkirakan tumbuh sekitar 59% tahun ini menjadi US$ 25 miliar.
Di Amerika Serikat saja, jumlah drone, VR dan pencetak 3D yang terjual tahun ini masing-masing bisa tumbuh 149% menjadi 2,8 juta unit, 500% menjadi 1,2 juta unit dan 64% menjadi 179.000 unit.