Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. PepsiCo Inc mengakuisisi merek makanan ringan Be & Cherry asal Cina yang diproduksi Haoxiangni Health Food Co Ltd senilai US$ 705 juta. Mengutip Reuters, Senin (24/2), aksi ini dilakukan Pepsi untuk memperkokoh ekspansinya di Daratan Cina.
Pascaakuisisi, Be & Cherry yang punya lini makanan ringan mulai dari olahan buah-buhan yang dikeringkan, kacang-kacangan, olahan yang dipanggang, bakal tetap dijual Pepsi pada pasar daring di Cina.
Baca Juga: Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona
“Be & Cherry memberikan kami kesempatan untuk langsung menyasar konsumer, dan bakal membantu kami menghasilkan keuntungan dari pasar daring, dan memperluas portofolio kami, baik di pasar daring, maupun luring. Kami juga berharap untuk memanfaatkan inovasi Be & Cherry untuk mendorong pertumbuhan pasar Pepsi,” kata CEO PepsiCo Cina Ram Krishnan.
Fokus pada penjualan daring, PepsiCo menilai Be & Cherry punya keunggulan terhadap pengumpulan data atas tren konsumsi masyarakat Cina. Ini juga ditopang oleh proses manufaktur yang fleksibel.
Sementara dalam pernyataan resminya, Haoxiangni menyatakan aksinya melego Be & Cherry dilakukan karena perusahaan bakal lebih fokus di bisnis intinya, pengolahan kebun, dan produk pertanian, terutama buah jujube. Be & Cherry diakuisisi oleh Haoxiangni pada 2016 senilai US$ 136,6 juta.
Berdiri sejak 2003, Be & Cherry merupakan salah satu makanan ringan top di Cina. Tahun lalu mereka tercatat membukukan pendapatan 5 miliar Yuan, atau sekitar US$ 711,7 juta.
Baca Juga: Ada wabah virus corona, China tingkatkan toleransi bagi NPL perbankan
Mengutip China Daily, Minggu (23/2) Bos Be & Cherry Haoqun Qiu juga menyambut kedatangan PepsiCo. Ia menilai dengan kapasitas global yang dimiliki PepsiCo, Be & Cherry bakal punya keunggulan tambahan dibanding kompetitor.
“Bersama PepsiCo, kami yakin pertumbuhan Be & Cherry dalam pasar makanan ringan di Cina. Kami tentu akan berbagi komitmen untuk investasi terkait pertumbuhan konsumer secara digital,” katanya.
Adapun analis food and beverage Zhu Danpeng bilang transaksi ini akan serta merta mendongkrak pendapatan PepsiCo di Cina. Pasalnya selama ini, pasar PepsiCo di Cina cukup stagnan dan tumbuh terbatas.
Baca Juga: Khawatir virus corona, Bamboo Airways Vietnam tangguhkan penerbangan ke Korea Selatan