Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menjelang akhir tahun, nama Baba Vanga mendadak viral diberitakan di sejumlah media luar negeri. Baba Vanga merupakan seorang mistikus buta, yang mengklaim dirinya mendapatkan penglihatan untuk masa depan.
Melansir situs Inggris The Sun, Baba Vanga dijuluki sebagai Nostradamus dari Balkan. Dia meninggal dunia pada 1996 di usia yang ke 85 tahun. Kendati demikian, ramalannya masih diberitakan hingga saat ini. Hal ini tak mengherankan karena dia membuat ramalan hingga abad ke-51, ketika dia yakin dunia akan berakhir.
Baca Juga: Prediksi tahun 2020 peramal dunia Baba Vanga soal Donald Trump sangat mengejutkan
Untuk tahun 2018, dia melihat dua peristiwa yang mengubah dunia. Pertama, China akan menjadi "kekuatan super" dunia berikutnya, mengambil alih posisi AS. Kedua, sebuah bentuk energi baru akan ditemukan di Venus.
Bagaimana dengan tahun 2019?
Yang mengejutkan, Baba Vanga juga sempat memprediksi tentang Indonesia. The Sun memberitakan, Baba Vanga telah meramalkan terjadinya tsunami pada 2004 silam. Akan tetapi, dia menilai, bencana tsunami yang lebih hebat akan terjadi di 2019 yang dapat melenyapkan beberapa daerah di negara Asia dan tempat-tempat lain di seluruh dunia.
Negara-negara tersebut termasuk Pakistan, India, sebagian China, Jepang, Indonesia, serta sebagian Alaska.
Baca Juga: Ada isu retakan di permukaan laut indikasi gempa di Jawa, ini kata BMKG
Namun sepertinya ramalan Baba Vanga meleset satu tahun. Indonesia, tepatnya Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah, memang pernah mengalami gempa hebat berkekuatan 7,4 magnitudo disertai tsunami. Namun gempa tersebut terjadi pada 28 September 2018. Saking hebatnya kekuatan gempa, kondisi itu menimbulkan fenomena likuifaksi atau tanah bergerak.
Bahaya dari fenomena ini adalah bangunan akan ambles masuk ke dalam. Hal itu karena airnya terperas ke luar dan tanahnya memadat sehingga permukaan tanah turun. Alhasil, ratusan rumah di Kota Palu hilang tenggelam.
Berikut adalah sejumlah ramalan Baba Vanga untuk 2019 seperti yang dihimpun The Sun:
- Baba meramalkan bahwa gempa besar akan terjadi, tsunami akan melenyapkan sebagian Asia, kehancuran ekonomi Eropa akan terjadi dan Rusia akan dihantam oleh meteorit raksasa.
- Bukan hanya itu, akan ada upaya pembunuhan Putin dan Trump akan jatuh sakit dengan penyakit misterius, yang akan menyebabkan masalah pendengaran. Prediksi ini juga berlaku untuk tahun 2020.
Baca Juga: BMKG: Tiga gempa terjadi pada hari ini di tiga wilayah Indonesia
- Trump diprediksi akan terserang penyakit misterius yang akan menyebabkan dia menderita mual, tinnitus, trauma otak, dan gangguan pendengaran - penyakit serupa juga akan menyerang diplomat Amerika di Kuba dan China.
Baca Juga: BMKG mencatat gempa magnitudo 5,3 di Melonguane dan Tahuna
- Bencana lain dikatakan datang dalam bentuk Eropa yang mengalami kehancuran ekonomi yang sangat besar.
- Rusia akan dihantam meteorit
Selanjutnya, siapakah Baba Vanga?
Melansir Daily Mail, juga dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan.' Dia secara misterius kehilangan penglihatannya pada usia 12 saat badai besar.
Keluarganya diduga menemukannya beberapa hari kemudian dalam kondisi kritis - dengan mata tertutup rapat dan tertutup tanah.
Dia kemudian mengklaim telah mengalami penglihatan pertamanya ketika dia hilang dan percaya dia telah diberi kekuatan untuk memprediksi masa depan dan menyembuhkan orang lain.
Baca Juga: Ilmuwan berhasil menciptakan teknologi pendeteksi bencana alam
Daily Mail juga menuliskan, orang-orang yang percaya mengklaim bahwa Baba bahkan meramalkan serangan 9/11 pada tahun 2001, dengan mengatakan 'dua burung baja' akan menyerang 'saudara-saudara Amerika'.
Dia berkata: 'Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja. Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah orang tak berdosa akan memancar.'
Empat pesawat yang dibajak membawa bencana ke Amerika pada 11 September 2001, yang dapat dianggap sebagai bukti bahwa prediksi 'burung baja' itu benar.
Baca Juga: Gempa kuat mengguncang Kota Davao, Filipina
Klaim itu cukup kabur sehingga sejumlah bencana dapat dilihat untuk memenuhi ramalan itu, tetapi 'ketepatan' dari ramalannya telah membantu memberinya status pemujaan.
Tidak ada sumber otoritatif tentang prediksi dan para ahli mengatakan banyak dari mereka diteruskan melalui media sosial di Rusia.
Mistikus itu juga dikatakan telah memprediksi Brexit dengan mengatakan Eropa sebagaimana yang diketahui akan 'berhenti' pada akhir 2016.