kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perang Dagang, Joe Biden Cabut 8 Lisensi untuk Huawei China di 2024


Rabu, 03 Juli 2024 / 10:02 WIB
Perang Dagang, Joe Biden Cabut 8 Lisensi untuk Huawei China di 2024
ILUSTRASI. Pemerintahan Biden telah mencabut delapan lisensi tahun ini yang memungkinkan beberapa perusahaan untuk mengirimkan barang ke perusahaan telekomunikasi raksasa China, Huawei. REUTERS/Elizabeth Frantz


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut perusahaan riset Counterpoint, ponsel ini membantu mendongkrak penjualan ponsel pintar Huawei sebesar 64% berbasis tahunan dalam enam minggu pertama tahun 2024. 

Bisnis komponen mobil pintarnya juga berkontribusi pada kebangkitan Huawei, di mana perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan tercepat dalam empat tahun terakhir pada tahun 2023.

Huawei dimasukkan ke dalam daftar pembatasan perdagangan AS pada tahun 2019 di tengah kekhawatiran bahwa Huawei dapat memata-matai warga Amerika.

Jika ditambahkan ke dalam daftar tersebut, berarti pemasok perusahaan harus mencari lisensi khusus yang sulit diperoleh sebelum melakukan pengiriman.

Namun, para pemasok Huawei telah menerima lisensi senilai miliaran dolar untuk menjual barang dan teknologi Huawei, berkat kebijakan yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump yang memungkinkan aliran barang yang jauh lebih luas ke perusahaan tersebut dibandingkan dengan yang biasa dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa saham.

Baca Juga: Jelang Pemilu AS, Kebijakan Luar Negeri Kontroversial Trump Kembali Jadi Sorotan

Ringkasan tersebut juga menyatakan bahwa dari tahun 2018 hingga 2023, Departemen Perdagangan AS menyetujui lisensi senilai US$ 335 miliar dari total US$ 880 miliar aplikasi yang meminta izin untuk menjual kepada pihak-pihak China yang ada dalam daftar entitas. 

Dari persetujuan tersebut, senilai US$ 222 miliar dari US$ 560 miliar permohonan yang diterima pada tahun itu, datang pada tahun 2021, tahun pertama Biden menjabat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×