Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Hubungan antara China dengan Amerika mengalami kemunduran yang sangat dramatis dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pakar menilai, hubungan bilateral kedua negara telah jatuh ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Melansir South China Morning Post, selama sepekan terakhir, pemerintahan Trump telah mengancam untuk membatalkan kesepakatan perdagangan fase satu dan meningkatkan pemberlakuan tarif terhadap China. Amerika juga terus mendorong teori-teori yang menyatakan bahwa virus corona adalah buatan manusia yang bocor dari laboratorium di kota Wuhan.
Sebagai balasan, media pemerintah China dan sejumlah diplomatnya di beberapa negara telah meningkatkan serangan melalui media sosial kepada tokoh-tokoh politik AS.
Baca Juga: Trump: AS segera melaporkan tentang asal muasal virus corona
Melihat kondisi ini, sejumlah analis menilai hubungan China dan AS semakin memburuk. "Amerika Serikat dan China sebenarnya berada di era Perang Dingin yang baru," kata Shi Yinhong, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Renmin China dan penasihat Dewan Negara Tiongkok.
Dia menambahkan, “Berbeda dari Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet, Perang Dingin baru antara AS dan China memiliki kompetisi penuh dan perputaran cepat. Hubungan AS-China tidak lagi sama dengan beberapa tahun yang lalu, bahkan tidak sama dengan beberapa bulan yang lalu.”
Baca Juga: Media pemerintah China sebut Menlu AS sebagai orang jahat dan gila
Saat retorika tentang "Perang Dingin baru" adalah pokok pembicaraan yang umum di Washington, namun kata-kata itu jarang digunakan di depan umum oleh para penasihat dan pakar politik luar negeri China. Bagaimanapun, Perang Dingin yang asli berarti akhir dari Uni Soviet dan menghasilkan Amerika Serikat sebagai pemenangnya.
Reuters melaporkan pada hari Senin, dokumen pemerintah China yang bocor mengatakan sentimen global anti-Tiongkok berada pada titik terburuk sejak 1989, ketika Beijing secara brutal menindak aksi protes di Lapangan Tiananmen.