kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Percakapan pesan pilot Boeing memicu pertanyaan baru kasus 737 MAX


Sabtu, 19 Oktober 2019 / 06:59 WIB
Percakapan pesan pilot Boeing memicu pertanyaan baru kasus 737 MAX
ILUSTRASI. Grounded Boeing 737 MAX aircraft are seen parked in an aerial photo at Boeing Field in Seattle, Washington, U.S. July 1, 2019. Picture taken July 1, 2019. REUTERS/Lindsey Wasson TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

FAA menegaskan bahwa pihaknya “Mengikuti proses menyeluruh untuk mengembalikan Boeing 737 MAX ke layanan penumpang, bukan berdasarkan jadwal yang ditentukan. FAA akan mencabut pengandangan hanya setelah kami menentukan bahwa pesawat itu aman."

Boeing telah merevisi perangkat lunak 737 MAX sebagai bagian dari upayanya untuk memenangkan persetujuan baru agar pesawat yang laris itu dapat terbang lagi.

Southwest Airlines Co, operator 737 MAX terbesar di dunia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengetahui pesan-pesan itu tetapi terus bekerja dengan FAA dan Boeing untuk mengembalikan pesawat ke layanan dengan aman.

Serikat pilot Southwest telah mengajukan gugatan terhadap Boeing karena kehilangan upah selama grounding. "Dokumen tersebut merupakan lebih banyak bukti bahwa Boeing menyesatkan pilot, regulator pemerintah dan pakar penerbangan lainnya tentang keamanan 737 MAX," ungkap serikat pilot Southwest seperti dikutip Reuters.

“Sebagai pilot, kami harus dapat mempercayai Boeing untuk secara jujur ​​mengungkapkan informasi yang kami butuhkan untuk mengoperasikan pesawat kami dengan aman. Dalam kasus 737 MAX, itu sama sekali tidak terjadi, ”kata Presiden Asosiasi Pilot Southwest Airlines Jon Weaks.

Baca Juga: Boeing berharap menang pengadaaan pesawat jarak terpanjang dunia Qantas

FAA memerintahkan CEO Boeing Dennis Muilenburg untuk memberikan penjelasan segera atas keterlambatan dalam menyerahkan dokumen penting, yang ditemukan Boeing beberapa bulan lalu. Seorang sumber Reuters mengatakan bahwa Boeing telat empat bulan menyerahkan dokumen tersebut. 

FAA tengah meninjau informasi yang ada untuk menentukan langkah yang tepat. Informasi pesan singkat ini pun sudah sampai ke Departemen Kehakiman.

Penemuan baru yang muncul beberapa hari sebelum Muilenburg bersaksi di depan Kongres. Boeing mengatakan bahwa Muilenburg telah menghubungi Steve Dickson, Administrator FAA untuk merespons kekhawatiran pada surat FAA. Muilenburg memastikan bahwa "Boeing mengambil setiap langkah yang mungkin untuk mengembalikan layanan MAX ke level aman."

Boeing mengatakan bahwa produsen pesawat ini telah menyusun dokumen yang berisi pernyataan pegawai Boeing ke pihak berwenang di awal tahun lalu. Boeing menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan penyelidikan House of Representatives Transportation & Infrastructure Committee terkait 737 MAX.

Baca Juga: TNI AU: Pesawat kepresidenan jenis B 737-800 aman dari masalah keretakan

Jaksa federal yang dibantu oleh FBI, inspektur jenderal Departemen Perhubungan dan beberapa panel pita biru sedang menyelidiki sertifikasi 737 MAX. Komite Perdagangan Senat AS mengkonfirmasi akan menanyai Muilenburg pada sidang 29 Oktober, satu hari sebelum panel DPR AS.

Sejak Maret hingga kini, pesawat 737 MAX telah dikandangkan di seluruh dunia. Pengandangan ini memaksa lebih dari 100 pembatalan penerbangan setiap hari di operator besar pesawat AS seperti Southwest Airlines Co dan American Airlines dan mengikis keuntungan mereka.

Boeing mengatakan, pengandangan ini telah menelan biaya setidaknya US$ 8 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×