kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percaya diri, Putin sebut Rusia memimpin perkembangan teknologi hipersonik dunia


Senin, 13 Desember 2021 / 09:47 WIB
Percaya diri, Putin sebut Rusia memimpin perkembangan teknologi hipersonik dunia
ILUSTRASI. Uji coba rudal hipersonik Zirkon dari kapal fregat Admiral Gorshkov?Armada Utara Rusia di laut Putih, 6 Oktober 2020


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan percaya diri menyebut bahwa saat ini negaranya adalah pemimpin dunia dalam hal perkembangan teknologi hipersonik. Menurutnya, negara lain yang mengembangkan rudal hipersonik sedang berusaha menyaingi Rusia.

Melalui sebuah film dokumenter berjudul "Russia. New History" yang ditayangkan hari Minggu (12/12), Putin menyebut bahwa saat ini AS adalah pesaing Rusia dalam hal kepemilikan jumlah hulu ledak dan kapal induk.

Meskipun demikian, Putin yakin bahwa perkembangan teknologi Rusia lebih baik.

"Tetapi dalam perkembangan, kami yang lebih maju, kami jelas merupakan pemimpinnya. Rusia juga nomor 1 di dunia dalam skala peningkatan senjata tradisional," ungkap Putin, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Peringati hari tentara nasional, Ukraina siap berperang melawan Rusia

Terkait dengan teknologi hipersonik, Putin mengatakan bahwa di masa depan nanti kekuatan-kekuatan besar dunia akan memiliki teknologi senjata serupa. Putin menilai akan ada banyak negara yang berupaya menyaingi teknologi hipersonik milik Rusia.

Bulan lalu, Putin mengatakan bahwa uji coba rudal jelajah hipersonik Zirkon Rusia hampir selesai dan pengiriman ke angkatan laut akan dimulai pada 2022. Banyak pakar dunia Barat mengakui bahwa kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik membuat Zirkon sulit dilacak dan dicegat.

Pada uji coba sebelumnya, rudal hipersonik Zirkon mampu melesat dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara di atmosfer atas, atau sekitar 6.200 km per jam. Secara umum, ini lebih lambat dari rudal balistik antarbenua, namun desain rudal hipersonik memungkinkannya untuk bermanuver menuju target atau menjauh dari pertahanan.

Baca Juga: Militer AS: Perlombaan senjata hipersonik dengan China sudah berlangsung




TERBARU

[X]
×