kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Peringatan Keras Joe Biden ke Iran: Membunuh Trump akan Menjadi Tindakan Perang!


Selasa, 15 Oktober 2024 / 08:24 WIB
Peringatan Keras Joe Biden ke Iran: Membunuh Trump akan Menjadi Tindakan Perang!
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden menjelaskan kepada Iran bahwa setiap upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump akan dipandang sebagai tindakan perang.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Trump selamat dari satu upaya pembunuhan di sebuah rapat umum pada bulan Juli – dan Secret Service menggagalkan upaya pembunuhan lainnya di lapangan golf di Florida pada bulan September. 

Trump menduga bahwa upaya tersebut mungkin terkait dengan Iran, klaim yang belum diverifikasi oleh pihak berwenang.

Selain pesawat militer, tim kampanye Trump telah meminta kendaraan lapis baja yang biasanya disediakan untuk presiden yang sedang menjabat, lebih banyak pembatasan penerbangan di rapat umum dan tempat tinggalnya, penggantian biaya untuk pesawat umpan dan lebih banyak uang untuk Secret Service dan penegak hukum setempat untuk melindunginya.

Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa ia akan dengan senang hati menawarkan pesawat militer kepada Trump pada tahap akhir kampanyenya, selama ia tidak meminta F-15.

"Begini, yang telah saya katakan kepada departemen adalah memberinya semua yang ia butuhkan untuknya – seolah-olah ia adalah presiden yang sedang menjabat," katanya. 

"Berikan semua yang ia butuhkan. Jika itu termasuk dalam kategori itu, itu bagus," tambahnya.

Baca Juga: Trump Berjanji Hapus Pajak Berganda Bagi Warga AS yang Tinggal di Luar Negeri

Menurut dokumen yang dibuka pada bulan Agustus, pada bulan Juni, agen FBI yang menyamar bertemu dengan seorang pria Pakistan yang ingin menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh seorang politisi AS. Mereka menangkap pria tersebut, Asif Merchant, 46 tahun, pada tanggal 12 Juli, sehari sebelum rapat umum Trump di Butler, Pennsylvania.

Pada tahun 2022, Departemen Kehakiman mendakwa seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran dengan tuduhan mencoba membunuh mantan penasihat keamanan nasional John Bolton.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×