Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Gugus tugas PBB meminta negara-negara untuk bisa segera memastikan aliran makanan dan pupuk yang stabil melalui pasar terbuka, mencabut pembatasan ekspor, dan mengarahkan surplus dan cadangan kepada mereka yang membutuhkan.
Di sektor energi, Guterres mendesak negara-negara untuk menggunakan krisis sebagai peluang untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Dari sektor keuangan, PBB mendesak adanya tindakan cepat dari masyarakat internasional untuk membantu negara-negara berkembang menghindari hilangnya pembangunan ekonomi, krisis utang, dan ketidakstabilan sosial dan politik.
Baca Juga: Inflasi Tinggi Gerogoti Ekonomi AS, China, Eropa hingga Jepang
Pertemuan musim semi antara IMF dan Bank Dunia pada 18-24 April nanti disebut Guterres akan menjadi momen penting untuk melahirkan banyak keputusan terkait segala krisis yang timbul akibat perang di Ukraina.
Guterres pun disebut telah meminta enam pemimpin negara, Presiden Indonesia dan Presiden Senegal, serta Perdana Menteri Jerman, Barbados, Denmark, dan Bangladesh, untuk memobilisasi para pemimpin politik guna memastikan negara-negara berkembang dalam krisis mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.