kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan untuk Negara Tetangga, Singapura Konfirmasi 2 Kasus Cacar Monyet Lagi


Senin, 25 Juli 2022 / 11:52 WIB
Peringatan untuk Negara Tetangga, Singapura Konfirmasi 2 Kasus Cacar Monyet Lagi
ILUSTRASI. Patung Merlion di Singapura.


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura dalam laporan terbarunya hari Minggu (24/7), mengumumkan ada dua kasus cacar monyet baru yang dikonfirmasi. Dengan ini, total infeksi cacar monyet di Singapura menjadi delapan.

Namun, kementerian juga memastikan bahwa dua kasus baru tidak terkait dengan kasus-kasus cacar monyet sebelumnya.

Dilansir dari Channel News Asia, kasus pertama dialami oleh pria Estonia berusia 46 tahun yang datang ke Singapura dari London pada 21 Juli. Pria tersebut dinyatakan positif cacar monyet pada 24 Juli.

Kasus kedua melibatkan seorang pria Singapura berusia 26 tahun yang dites positif menderita cacar monyet pada 24 Juli.

Baca Juga: WHO Menyatakan Wabah Cacar Monyet Naik Status Jadi Darurat Kesehatan Global

Keduanya mengalami gejala seperti ruam, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Keduanya pun telah menjalani perawatan di National Centre for Infectious Diseases (NCID). 

Dari delapan kasus cacar monyet yang ada di Singapura, empat di antaranya merupakan kasus impor.

Pada hari Senin (25/7), Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa kementeriannya masih belum merekomendasikan vaksinasi massal untuk cacar monyet.

Wabah cacar monyet atau monkeypox resmi mendapatkan status darurat kesehatan global dari WHO pada hari Sabtu (23/7). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, status kewaspadaan WHO terhadap wabah cacar monyet telah naik ke level tertinggi.

Baca Juga: Penelitian: 95% Kasus Cacar Monyet Menular Lewat Aktivitas Seksual

"Untuk saat ini wabah yang terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual. Namun, stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus," ungkap Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, seperti dikutip Reuters.

WHO untuk saat ini mengatakan bahwa cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dan cenderung menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah.

Sebuah penelitian terbaru yang terbit di New England Journal of Medicine pada Kamis (21/7) menunjukkan, 95% kasus cacar monyet ditularkan melalui aktivitas seksual.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×