kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham perlu diwaspadai


Jumat, 28 Agustus 2020 / 13:21 WIB
Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham perlu diwaspadai
FILE PHOTO: Berkshire Hathaway Chairman Warren Buffett walks through the exhibit hall as shareholders gather to hear from the billionaire investor at Berkshire Hathaway Inc's annual shareholder meeting in Omaha, Nebraska, U.S., May 4, 2019. REUTERS/Scott


Sumber: MarketWatch | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Meninggalkan pesta terlalu dini dapat merugikan Anda, sama seperti Anda pulang terlalu larut. Istilah ini tepat digunakan untuk pasar saham yang saat ini tengah euforia.

Brett Arends, analis McKinsey & Co dan penulis keuangan dalam opininya yang dipublikasikan di Market Watch pada 26 Agustus 2020 memberi peringatan kepada investor di pasar saham untuk mewaspadai kenaikan harga saham saat ini dan peringatan investor kawakan Warren Buffett sebelumnya.

Ia mengatakan, sulit untuk tidak sependapat dengan apa yang dikatakan Buffett tentang kejatuhan pasar saham beberapa waktu lalu. Pasalnya, Buffett adalah investor legendaris yang telah menghasilkan sekitar US$ 80 miliar dari investasi di pasar saham dan sulit mencari tandingannya.

Kondisi saat ini juga mengingatkan kita pada kondisi 20 tahun lalu ketika terjadi gelembung dot.com. Hal ini mengingatkan investor jangka panjang untuk lebih waspada, karena saat ini harga saham yang meningkat tajam adalah saham-saham teknologi yang nilainya berkali-kali lipat dari harga sebenarnya.

Baca Juga: Ini cara Warren Buffett menghabiskan uangnya, justru makin kaya!

Pada tahun 2000 Buffett memperingatkan mengenai perjudian di saham internet yang naik setinggi langit.

“Mereka tahu bahwa memperpanjang perayaan, dengan terus berspekulasi di perusahaan yang memiliki valuasi besar, terhadap kemungkinan akan menghasilkan uang yang lebih besar di masa depan, pada akhirnya akan mendatangkan labu dan tikus,” ujar Buffett kala itu.

Buffett menambahkan: “Namun mereka tidak suka melewatkan satu menit pun dari apa yang disebut pesta helluva. Oleh karena itu, semua peserta yang pusing berencana untuk pergi beberapa detik sebelum tengah malam. Namun, ada masalah: Mereka menari di ruangan yang jamnya tidak memiliki tangan."

Sebagai peringatan terhadap kegilaan harga saham yang meroket, komentar Buffett, tentu saja, tepat sasaran. Menurut Arends, Nasdaq Composite Index, yang memuncak pada 5.049 tak lama sebelum Buffett mengirimkan surat pemegang sahamnya, segera runtuh selama dua setengah tahun berikutnya sebesar 75%.

Baca Juga: Bill Gates sempat iri dengan Steve Jobs, ini penyebabnya...

Seseorang yang berinvestasi dalam pasar saham, harus menunggu 15 tahun untuk melihat puncak baru.

Nah saat ini, tampaknya kita berada dalam beberapa versi gelembung teknologi kedua. Saat ini, saham dalam Indeks Komposit Nasdaq dinilai secara agregat di angka US$ 17 triliun yang sangat tinggi. Itu sama dengan 90% dari seluruh produk domestik bruto AS, dan lebih dari setengah nilai pasar dari semua saham yang diperdagangkan di AS.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×