kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,47   -2,07   -0.23%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat kerja sama militer dengan Turki, Angola berharap bisa dapatkan drone tempur


Selasa, 19 Oktober 2021 / 12:05 WIB
Perkuat kerja sama militer dengan Turki, Angola berharap bisa dapatkan drone tempur
ILUSTRASI. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan konferensi pers bersama dengan Presiden Angola Joao Manuel Goncalves Lourenco di Kantor Kepresidenan Angola, hari Senin (18/10/202).


Sumber: Daily Sabah | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LUANDA. Pemerintah Angola telah secara resmi meminta kepada Turki agar bisa mendatangkan drone tempur. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (18/10) menyebut bahwa pembicaraan mengenai kendaraan lapis baja juga sudah dimulai.

Permintaan Angola untuk drone Turki ini pertama kali disampaikan Presiden Joao Lourenco saat berkunjung ke Turki tiga bulan lalu. Saat itu Lourenco secara khusus menyampaikan minatnya pada kendaraan udara tak berawak (UAV) dan kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) buatan Turki.

Pada hari Senin, Erdogan hadir di Angola dalam rangkaian kunjungannya ke tiga negara Afrika. Angola adalah negara pertama yang disinggahi Erdogan. Toga dan Nigeria adalah tujuan berikutnya.

"Dalam 19 tahun terakhir, Turki telah mengambil banyak langkah di bidang industri pertahanan, yang juga menarik perhatian Angola," kata Erdogan, seperti dikutip Daily Sabah.

Baca Juga: Sudah habis kesabaran, Turki bertekad hilangkan teroris di Suriah Utara

Dalam konferensi pers bersama di ibukota Luanda, Erdogan juga menambahkan bahwa menteri pertahanan kedua negara akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai masalah ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, drone Turki semakin diminati secara internasional karena terbukti berhasil digunakan dalam konflik internasional.

Angola kemungkinan besar akan menjadi negara Afrika berikutnya yang mendapatkan drone Turki, setelah pekan lalu Maroko dan Ethiopia dilaporkan telah bernegosiasi terkait hal yang sama.

Pada hari Jumat (15/10), Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank mengatakan Turki juga telah memberikan sejumlah opsi kesepakatan kepada Inggris yang sangat tertarik membeli drone bersenjata buatan Turki.

Mengutip Daily Sabah, Ukraina dan Polandia juga telah memesan drone bersenjata buatan Turki, yang dinilai lebih ekonomis dari drone sejenis buatan Israel, China, dan Amerika Serikat.

Salah satu produsen drone terbaik

Dalam kunjungannya ke Angola, Erdogan menekankan negaranya siap memberikan semua jenis dukungan kepada negara Afrika selatan itu. Secara khusus, ia menyebut Turki akan mendukung Angola dalam memerangi terorisme.

Erdogan juga dengan percaya diri menyebut Turki telah menjadi salah satu dari tiga negara paling sukses di dunia dalam hal UAV.

Baca Juga: Gagal dapatkan F-35, Turki kini merayu AS untuk bisa dapatkan F-16

"Kami adalah salah satu dari 10 negara di dunia yang dapat merancang, membangun, dan mempertahankan kapal perangnya," kata Erdogan.

Saat ini tujuh perusahaan pertahanan Turki ada di dalam daftar 100 perusahaan pertahanan teratas di dunia. Melihat pesatnya industri pertahanan Turki, Erdogan kini berencana menempatkan kapal sela terbaru ke dalam layanan tahun depan.

Erdogan menyanjung Angola sebagai "rising star" di kawasan Afrika selatan dan siap meningkatkan kerja sama bisnis dan hubungan bilateral, terutama di bidang infrastruktur, tekstil, makanan, konstruksi, energi, dan pertambangan.

"Sampai saat ini perusahaan konstruksi Turki telah menyelesaikan lima proyek di Angola senilai US$ 809 juta. Sangat penting bagi kami para pebisnis dari Angola untuk mengenal Turki dan peluang bisnis di negara kami," lanjut Erdogan.

Turki sejauh ini telah meningkatkan jumlah misi diplomatiknya, membuat perjanjian kerja sama militer, memberikan beasiswa pelajar dan membantu pariwisata dan pembangunan di seluruh Afrika.

Selanjutnya: Turki resmikan ekspor 24 unit drone Bayraktar TB2 ke Polandia




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×